Menggali ilmu dari owner Keke Busana

 Dari http://www.abrarinspiration.com

KUNJUNGAN BISNIS MINANG BANDUNG # 1
2 OKTOBER 2015

PRODUSEN BUSANA MUSLIM “KEKE'” (FAHRUL FARID)

Salah satu  program MB adalah adanya saling berbagi pengetahuan diantara sesama anggota. Selama dalam perjalanan Wisata MB ke Solsel dan Mandeh,terjadi banyak diskusi. Salah satu kisah yang menarik adalah kisah sukses seorang anggota MB yang berlatar belakang Geologi tapi sukses dalam mengembangkan bisnis busana muslim ditataran Nasional dan Manca negara. Fahrul Farid (Geologi ITB 82) dengan senang hati berbagi pengalamannya.
Berikut laporan teman-teman yang berkunjung melalui WAG Minang Bandung.
Saat tahun 98 terjadi  krismon… dimana kondisi job sepi, Uda Farid kepikiran ingin punya tambahan penghasilan ..
Awalnya beli baju di Sogo jongkok dijual di kantor  dan teman-teman  …ini berlangsung sekitar beberapa lama.
Trus dapat channel barang2 sisa ekspor, ….

Ternyata Pakaian-pakaian  branded itu mereka bikin 110%…(10% ini dibuat lebih buat backup pakaian bila ada yg rejek) bila aman-aman saja akan dimusnahkan… ~>nah ini yang  awalnya dikumpulkan Bang farid.  Namanya pakaian sisa ekspor ini di kumpulin…. dan jual kepada  customer sehingga menjadi dikenal karena harganya jauh lebih murah dibangdingkan di mall-mall

.
Tapi akhirnya yg berbau barang luar ini di stop.Dimulai lagi dengan membuat pakaian (jumlah 40 buah) bikin sendiri….yg diputar dari hari ke hari …..prinsipnya pakaian muslim yg  menyenangkan/nyaman yg bisa dipakai oleh ibu-ibu keluar kerumah….

Saat da farid serius, melakukan usaha rumahan ini beliau adalah seorang GM exploration…da farid keluar dari posisi nyaman yg sudah dicapainya di kantor ….


Dalam melakukan usaha Uda Farid mempunyai prinsip hidup  sebagai berikut ;

    1. Berdoa

    2. Bekerja

    3. Bersedekah

    4. Bayar Utang

    5. Bersyukur

    6. Menyenangkan hati pemberi rezki
Dan kiat-kita yang dilakukan adalah sebagai berikut ;

– Berani mengubah pakem bisnis


– Berani kreatif dalam pengelolaan tenaga kerja tapi memberi nilai mamfaat yang jauh lebih besar pada karyawan walaupun tidak comply dengan regulasi


– Berani pindah quadrant dari zona nyaman ke bisnis garment walau tidak mengerti soal menjahit


– Modal mengelola orang,berasal dari pengalaman berhadapan dengan kaum marginal (kriminal, preman, pendidikan sangat rendah)


– Fokus hanya produksi saja dan menyerahkan penjualan pada distributor , agen & dealer


– Yakin kalau sekeras apapun kita bekerja kalau gak dapat Ridho yg maha kuasa percuma. harus yakin dengan bantuan Allah dan lakukan hal-hal yang patut.


Lebih detail tentang perjalanan usaha Uda Farid ini bisa juga dibaca di buku “Dua Kodi Kartika , 40 kisah perjalanan hidup pemilik Keke Busana. Dan dalam waktu dekat  akan hadir di acara Kick Andy.

Note;
Terimaksih untuk Lenny damayanti , uda Wendra Yadi,Betti dll atas kontribusi informasinya

Artikel Terkait