Serial Bisnis, Sebuah Pengantar
Seperti yg tertulis di posting kmrn, sebenarnya ajakan berbisnis dan bergabung di grup ini ditujukan untuk teman2 yg belum pernah bisnis krn berbagai alasan, terutama alasan tidak punya modal. Saya merasa sayang saja kalau kendala modal jadi penghalang untuk berbisnis krn saya sdh mengalami bahwa utk memulai bisnis bisa tanpa modal.
Saya juga ingin declare dulu bahwa bukan berarti saya sdh sukses atau sudah kaya raya. Saya ingin mengulang lagi pernyataan di posting bahwa saya sdh menjalankan dan alhamdulillah menghasilkan. Jadi saya tidak pernah bilang bahwa saya sdh sukses berbisnis. Tapi saya hanya bilang bahwa itu sudah menghasilkan.
Mungkin timbul pertanyaan, kalau belum sukses dan kaya raya, kenapa berani2nya utk sharing dan membuat grup. Bahkan mau membimbing sampai bisa punya usaha sendiri.
Utk itu saya mhn maaf krn saya berpendapat bahwa utk sharing tidak perlu menunggu sukses. Untuk bersedekah tidak perlu menunggu kaya. Untuk mengajar tidak perlu menunggu jadi doktor. Apa yg bisa disharing, segeta saja sharing. Apa yg bisa disedekahkan, segera saja disedekahkan. Apa yg bisa diajarkan, segera saja diajarkan.
Kemudian saya juga ingin menyampaikan bahwa saya tdk pernah menjanjikan akan sukses. Tdk pernah menjanjikan akan kaya. Konsep saya hanyalah lakukan dan lakukan. Adapun hasilnya tidak akan pernah bisa kita pastikan.
Ada adagium yg saya pegang. Jika kita tidak melakukan, maka PASTI tidak akan berhasil. Sengaja kata PASTI saya buat huruf besar krn memang PASTI tidak akan berhasil kalau tidak pernah melakukan.
Tapi sebaliknya kalau kita melakukan maka ADA KEMUNGKINAN berhasil. Saya tulis juga dg huruf besar ADA KEMUNGKINAN berhasil, bukan pasti berhasil. Jadi sekali tidak ada garansi keberhasilan. Yang ada hanyalah kepastian bahwa teman2 sudah melakukan, bukan kepastian berhasil.
Ada teori probabilitas. Jika kita melakukan sendiri dg cara kita, maka ada kemungkinan berhasil. Jika kita meniru yg dilakukan orang lain yg sdh berhasil dg cara itu, maka probabiliti keberhasilannya jauh lebih besar jika kita menggunakan metode sendiri yg belum terbukti.
Tapi sebaliknya kalau kita melakukan maka ADA KEMUNGKINAN berhasil. Saya tulis juga dg huruf besar ADA KEMUNGKINAN berhasil, bukan pasti berhasil. Jadi sekali tidak ada garansi keberhasilan. Yang ada hanyalah kepastian bahwa teman2 sudah melakukan, bukan kepastian berhasil.
Ada teori probabilitas. Jika kita melakukan sendiri dg cara kita, maka ada kemungkinan berhasil. Jika kita meniru yg dilakukan orang lain yg sdh berhasil dg cara itu, maka probabiliti keberhasilannya jauh lebih besar jika kita menggunakan metode sendiri yg belum terbukti.
Kembali ke grup, ternyata kemudian yg bergabung tidak hanya pemula saja, tapi juga para pemain bisnis kawakan. Kalau dg pemain kawakan ini, tentu saja saya ibarat ayam mengajarkan bebek berenang. Bebek begitu menetas langsung nyemplung di air. Lha, ini kok ada ayam yg mau ngajarin bebek berenang. Tapi krn mau gabung juga, mungkin perlu saya sampaikan bahwa yg akan saya sampaikan tdk ada apa2nya. Saya maklum kalau kemudian ada yg komen, ah hanya segitu saja ilmunya, tdk ada apa2nya. Begitu juga teman2 lain yg mungkin ekspektasinya terlalu tinggi. Sebelum jatuh terlalu dalam, saya ingatkan bahwa ada kemungkinan yg akan saya sampaikan memang tdk ada apa2nya. Untuk itu saya mohon maaf sedari awal pertemuan kita ini krn telah mengecewakan.
Sekali lagi target saya sangat sederhana, teman2 telah memulai. Hanya itu saja, tdk ada target lainnya