Backpacker Jepang 2, Pengantar no 3

 

Berita backpacker jepang 2, 19-25 feb 2019

Insya allah dua pekan lagi kita sdh akan berangkat ke jepang. Sebagai sebuah paket backpacker yg hanya menjanjikan ketidaknyamanan, saya ingin mengingatkan teman2 terhadap konsep ruang. Soalnya persepsi terhadap ruang di indonesia dan di jepang sungguh sangat diametral utk kelas backpacker.

Kita di sini mungkin sudah sangat terbiasa dg ruang yg lapang dan lega. Tapi di jepang terutama tokyo harga tanah sangat mahal sehingga berimplikasi terhadap ruang dalam rumah menjadi sangat kecil, termasuk kamar tidur. Tolong siapkan mental bahwa kita akan menempati ruang tidur super sempit yg utk ukuran indonesia mungkin tdk masuk akal.

Tapi itulah fakta. Bisa jadi ruangan tidur hanya seluas 6m2 dan diisi dua atau tiga orang. Supaya agak nyaman, mereka mengakalinya dg membuat bed bertingkat. Atau futon yg hanya digelar saat akan tidur. Khusus di tokyo saya sdh merasakan hotel kapsul, hotel standar berbintang, apartemen komplit dan apartemen studio. Satu persamaannya adalah kamar tidur yg sempit.

Tapi utk menenangkan teman2, kamar sempit bukanlah ciri khusus tokyo, tapi di mana saja selama kita masih di kelas backpacker. Misalnya di spore, saya ingat sekali ekspresi istri saya saat membuka pintu kamar penginapan di daerah serangon, little india. Begitu buka pintu maka kaki kita langsung terantuk ke tempat tidur. Terbayang betapa kecilnya kamar tsb?

Pengalaman dg kamar ekstrim super sempit terulang lagi di amsterdam. Kamar paling murah yg saya dapatkan di amsterdam adalah 6o euro, hampir dua kali lipat dibanding kamar di budapest yg 35 euro. Tapi kondisinya sungguh membuat saya stress. Bayangkan apa rasanya menempati kamar ukuran 3×1,5 m. Perabotannya hanya tempat tidur tanpa lemari. Silahkan lihat foto di bawah ini.

Tapi cerita kamar backpacker tdk selamanya cerita sedih. Di bawah ini adalah pengalaman saya mendapatkan kamar di budapest, hongaria. Saya dapat kejutan saat masuk ke kamar 35 euro. Sekarang kejutannya sangat menyenangkan. Gedungnya agak kuno namun eksotik. Walau kuno tapi interior dalamnya sdh modern. Ukurannya tipe apartemen studio, tapi tipe luas, mungkin 60m2. Fasilitas lengkap sekali, ada mesin cuci, kulkas, micro wave, kompor listrik, pemanas air, penghangat ruangan, meja setrika, sofa. Pokoknya luar biasa nyaman dan jauh sekali di atas ekspektasi saya. Silahkan dilihat di gambar di bawah.

Tadinya ekspektasi saya adalah bench mark dg singapura. Dg harga yg lebih mahal hanya dapat kamar ukuran 2×2,5. Jadi bayangkan betapa excitingnya saya dapat kamar semewah budapest ini. Padahal itu adalah kamar termurah seantero budapest yg ada di booking.com. Coba bandingkan, kamar 35 euro di budapest dg kamar 60 euro di amsterdam. Ibarat judul sinetron, ini juga bisa diberi judul harga yg tertukar 😀

Artikel Terkait