Traveling Sumatera Barat no 2

 Akhirnya Saya ke Mandeh Juga

Catatan Perjalanan Bukan Backpacker ke Sumatera Barat.

2. Sebenarnya saya suka2 saja pulang ke Padang. Faktor yg memberatkan hanya satu yakni betapa beratnya penderitaan menyetir selama dua hari lebih. Saya tdk bisa seperti orang lain yg bisa jalan terus menerus membawa mobil tanpa perlu menginap di perjalanan. Orang lain cukup istirahat satu dua jam di masjid, rumah makan atau pom bensin dan lalu melanjutkan perjalanan lagi.

Saya tidak kuat seperti itu sehingga perlu menginap semalam di perjalanan. Bahkan idealnya saya perlu menginap dua malam. Berangkat pagi dari rumah dan menginap di Palembang sorenya. Besok pagi lanjut ke Jambi dan jalan terus sampai Padang.

Tapi karena banyak keperluan lain maka kami tdk bisa berangkat pagi dari rumah melainkan sudah jam 16. Ini adalah waktu berangkat yg sangat nanggung. Kami sudah menyeberang di Merak dan terus berjalan sampai tengah malam namun kami masih jauh dari Palembang. Badan sudah capek dan mengantuk sehingga perlu istirahat dan tidur dulu di mobil di salah satu rest area tol Bakauheni – Palembang. Karena itu kami baru sampai di Palembang jam 8 pagi keesokan harinya

Skrg kami harus makan pagi dulu. Kalau saya sendiri maka saya akan makan di mana saja bertemu rumah makan. Tapi istri saya beda lagi. Bagi dia kita harus makan makanan khas daerah di mana kita berada. Krn kami di Palembang maka yg dicari adalah masakan ikan patin Palembang. Jadilah saya harus buka google map dulu dan mencari2 . Untunglah bahwa tdk begitu jauh dari jalur yg kami lalui ada RM ikan patin walau sebenarnya harus keluar jalur dulu.

Seharusnya kami bisa langsung tancap gas lanjut ke Jambi setelah sarapan. Tapi saya butuh sedikit waktu lagi krn ada dead line quotation yg harus masuk hari ini. Kebetulan ada customer yg minta quotation renovasi pabriknya. Jadi saya merencanakan akan mengirim sambil sarapan.

Sebenarnya saya tinggal forward saja penawaran yg sdh dibuat partner saya dalam bidang kontraktor. Jadi sambil sarapan bisa saya kirim tanpa perlu membuang2 waktu. Tapi sayangnya format quoatation yg dia buat tdk sesuai sehingga harus diedit dulu. Masalah bertambah lagi saat mengedit ketahuan ada salah hitung juga. Tadinya saya perkirakan saya akan selesai dalam waktu 15 menit namun jadi tdk mungkin lagi. Mungkin baru jam 12 bisa selesai.

Akhirnya saya jadi tdk bisa menikmati masakan ikan patin yg lezat itu. Mana bisa menikmati karena jari2 saya bergantian antara mengetik di macbook dan menyendok serta menyuap makanan ke mulut sedangkan pikiran tercurah penuh pada quotation. Saya berusaha cepat2 makan agar bisa konsetrasi mengetik setelah itu. Jadi benar2 acara makan yg tidak dinikmati.

Perkiraan saya benar, quotation baru beres dan bisa dikirim setelah waktu menunjukkan jam 12 lewat. Waktu Zuhur juga sdh masuk sehingga kami Zuhur dulu di sini. Jadi kami baru benar2 berangkat menuju Jambi sekitar jam 13.

Bersambung



Artikel Terkait