Traveling Sumatera Barat no 4

 Akhirnya Saya ke Mandeh Juga

Catatan Perjalanan Bukan Backpacker ke Sumatera Barat.

4. Seperti yg disampaikan di awal maka momentum yg membuat kami sampai di Padang adalah pertemuan dg uni Prof. Marlina. Baik istri maupun saya sendiri ingin tahu lebih banyak tentang teknologi stem cell, secretom dan aplikasinya utk peremajaan kulit wajah.

Saya sendiri sudah lama mendengar stem cell ini namun tdk pernah mengerti. Barulah saat diskusi dg peserta sangat terbatas ini maka saya baru mengerti. Apalagi ada Dr. Iwan partner uni Prof. Marlina yg bisa menjelaskan dg bahasa yg mudah. Gampangnya stem cell itu adalah sel yg diambil dari bagian tubuh, biasanya lemak. Sel ini diperlakukan sedemikian rupa sampai berkembang menjadi sel2 muda. Selanjutnya disuntikkan ke bagian tubuh yg sakit dan dia akan menstimulus tumbuhnya sel2 yg baru.

Saya sempat mempertanyakan, krn asalnya dari sel lemak maka apakah dia bisa bertumbuh menjadi sel yg berbeda. Misalnya jadi sel otot atau bahkan sel tulang. Jawabannya bisa. Justru itulah kelebihan stem cell.

Kata uni prof saya adalah orang pertama yg menanyakan ini krn selama ini tdk pernah ada orang yg menanyakan sedetil itu. Saya sendiri memang ada kelemahan yakni selalu ingin tahu secara detil terhadap hal apapun. Karena itu uda Rudy Tavinos menjuluki saya sebagai orang yg clear dan clean. Maunya semua harus jelas. Lalu ditambah lagi zero loss. Karena itu saya tdk berbakat jadi pengusaha katanya karena dalam bisnis tidak bisa seperti itu. Saya ini bukan pengusaha tapi pedagang katanya.

Saya mengiyakan kata2nya karena itu memang benar. Kalau melihat kriteria clear and clean tsb maka istri saya lebih cocok sebagai pengusaha. Dia selalu memulai usaha apa saja bahkan tanpa analisis  kelayakan. Katanya itu cukup dalam otak saja tanpa perlu didetilkan apalagi dianalisis secara terstruktur. Saya sebagai orang yg clear and clean benar2 sangat susah mencernanya.

Saya juga menanyakan bedanya secretom dg stem cell karena saya confuse pada dua istilah ini. Jawaban Dr. Iwan sangat mengena dan mudah diingat karena dia menggunakan analogi. Jika stem cell adalah sapi maka secretom adalah susu yg dihasilkan sapi tsb.

Riset yg dilakukan uni Prof. Marlina dan timnya adalah menjadikan secretom sebagai stimulasi peremajaan sel2 kulit wajah. Bentuk asli secretom berupa liquid diubah menjadi krim agar bisa menjadi sediaan yg bisa disimpan dan mudah diaplikasikan di wajah. Seluruh media yg digunakan berbasis biologis tanpa bahan kimia sintetis sehingga aman bagi kulit tanpa dampak samping.

Bersambung



Artikel Terkait