Akhirnya Saya ke Mandeh Juga
Catatan Perjalanan Bukan Backpacker ke Sumatera Barat.
5. Tanpa terasa kami sudah menghabiskan waktu dua jam berdiskusi dg Prof. Marlina dan Dr. Iwan. Sebenarnya ini lebih tepat disebut kuliah dan bukan diskusi karena yang terjadi adalah kami bertanya dan mereka menjelaskan.
Walau ini hari Sabtu ternyata uni Prof. Marlina masih banyak kesibukan. Barusan dia dapat telepon dan harus ketemu orang lagi siang ini setelah pertemuan dg kami. Karena itupun kami pamit undur diri.
Kami mampir dulu ke Masjid Raya Sumatera Barat yg indah itu untuk sholat zuhur. Setelah itu kami mendiskusikan jadual selama di Sumbar ini. Masalahnya istri saya banyak maunya sedangkan waktu terbatas. Padahal yang membatasi waktu juga dia sendiri.
Kami sudah harus balik hari Rabu karena sudah banyak agenda sekolah yg menunggu. Sebagai pemilik yg terjun langsung mengurus sekolah Cordova dan Bina Auladia maka akhir tahun pelajaran ini adalah waktu2 yg paling sibuk bagi dia. Saya sendiri tidak ada masalah dengan waktu. Kalau saya oke2 saja mau tinggal sepekan, dua pekan bahkan sebulan sekalipun. Saya tetap bisa melayani customer karena yang saya perlukan hanya HP dan Macbook. Permintaan quotation, negosiasi harga dan sampai pada delivery barang semua bisa saya handle secara remote asal ada HP dan Macbook.
Istri saya ingin ke Harau, Kelok Sembilan dan Mandeh. Bahkan di Mandeh pakai acara menginap segala. Ingin pula naik KA wisata ke Pariaman. Lalu minta dicarikan sungai jernih yang ada batu2nya. Belum lagi belanja dan mencari barang seperti sulaman dan makanan khas Bukittinggi. Semuanya kalau tidak untuk bahan dagangan maka untuk souvenir bagi tamu2 sekolah dan oleh2 untuk guru2. Adapun saya cukup ke Keju Lasi saja.
Sulit sekali membuat jadual karena paling tidak butuh 4 hari untuk semua keinginan di atas. Padahal waktu tersedia hanya 3 hari saja yakni Ahad, Senin dan Selasa.
Kerena kendala di atas maka kami tidak bisa membuat keputusan jadual. Akhirnya yg keluar adalah keputusan pertama yakni langsung ke Bukittinggi siang ini juga. Jadi setelah makan Soto Garuda di Lolong maka kamipun bergerak ke Bukittinggi sekitar jam 16. Karena mampir dulu di Padang Panjang beli oleh2 dan makan dulu di daerah sekitar stasiun Bukittinggi maka kami baru sampai di Biaro jam 21.
Bersambung.