18. Hanya Kami di Kereta

Backpacker italy, swiss dan balkan

 

18. Kami sampai di bern tepat jam 11 pagi dan langsung melangkah keluar dari stasiun. Berhubung belum ada destinasi tertentu yg akan dikunjungi maka kami akan naik bus saja tanpa arah tertentu untuk melihat2 kota. Kami pilih bus secara acak dan naik begitu saja tanpa tahu ke mana tujuannya.

 

Di atas bus istri saya searching tentang bern dan menemukan spot unesco von bern atau kota tua bern. Ternyata arah bus ini berlawanan dg kota tua sehingga kami turun di halte berikutnya utk balik lagi ke stasiun bern bahnhof. Google map menginfokan bahwa utk menuju kota tua bisa menggunakan bus no 7, 8 dan 9. Kami lalu naik bus no 9 tapi ternyata arahnya kok berlawanan lagi sehingga terpaksa turun lagi di halte berikutnya. Ada bus no 7 yg datang dari arah berlawanan dan kami naik. Sekarang arahnya sudah benar yakni menuju unesco von bern. Hanya melewati dua tiga halte saja saat kami sampai di zytgloge yang ditandai dg menara jam sebagai icon kota bern.

 

Sayang hujan gerimis terus turun di bern sehingga agak repot juga mengambil gambar2 sambil memegang payung. Masih di tengah hujan gerimis juga saat kami meneruskan berjalan kaki ke bundeshaus yg saya ketahui dari hasil searching juga. Gedung bundeshaus atau kantor federal swisss ternyata berada di lokasi ketinggian. Dari depan gedung kita bisa melihat keindahan sebagian kota bern yg menghampar di bawahnya.

 

Hanya dua spot itu yg kami kunjungi di bern dan setelah itu kami ke thun. Kami tidak sampai satu jam di thun dan segera saja lanjut ke brig utk mengejar waktu yg semakin sore.

 

Waktu sdh menunjukkan jam 16 saat kami sampai di brig. Di brig kami pindah jalur ke brig – andermatt yg akan ditempuh selama 2 jam lebih sedikit. Jalur ini adalah rute glacier express yg seharusnya menjadi tujuan utama kami hari ini yakni menikmati pemandangannya yg sangat indah. Tapi apa daya, krn ini sudah akhir musim gugur dan akan masuk musim dingin maka siang semakin pendek. Jam 16.30 sudah mulai gelap dan jam 17 sudah gelap total. Jadi pemandangan jalur glacier express hanya dapat kami nikmati hanya setengah jam lebih saja. Selebihnya hanya gelap yg memeluk bumilah yg terlihat.

 

Semakin mendekati adermatt jumlah penumpang semakin berkurang sampai akhirnya hanya tinggal kami saja dan kondektur yg ada di kereta ini. Sekeliling gelap gulita dan suasana hening tanpa suara. Saya jadi ingat pada cerita kereta hantu yg tdk ada orang dan masinis di dalamnya. Seorang anak yg sendirian di atas kereta yg berjalan tanpa masinis. Tapi dia masih bisa komunikasi via wa dg ibunya. Ibunya menyuruh anaknya tenang dan cari kondektur atau masinis. Tapi kata anaknya tdk ada siapa2 di kereta. Lalu ibunya menyuruh lihat keluar utk mengenali skrg ada di mana. Tapi kata anaknya di luar gelap gulita sehingga dia tdk bisa melihat apa2 di luar.

 

Andermatt berada di tengah2 jalur glacier express. Ujung satunya lagi adalah chur yg sdh kami kunjungi kemarin. Dari andermatt kami akan langsung ambil kereta ke zurich utk terus pulang ke ehrendingen. Tapi ternyata pulang ke zurich tidak bisa direct tanpa pindah2 kereta dan pindah2 jalur. Kami harus pindah kereta tiga kali yakni di goschenen, erstfeld dan arth goldau. Setelah itu baru bisa ke zurich

 

Kami sampai di andermatt jam 18.20. Masih sangat sore utk ukuran jakarta, tapi sdh sangat sepi di sini. Kami menunggu kereta yg akan ke goschenen. Pas kereta datang hanya kami berdua yg naik krn sdh tidak ada lagi penumpang lain.

 

Kereta ini sampai di goschenen jam 18.44. Skrg kami pindah ke paltform 1 utk menunggu kereta ke erstfeld dg jadual kedatangan jam 18.50. Stasiun goschenen sudah sepi, hanya ada 4 penumpang lain yg naik selain kami. Di atas kereta juga kosong melompong. Hanya kami berdua di atas gerbong sedangkan 4 penumpang yg lain memencar duduk di gerbong yg lain.

 

Sampai di ertsfeld jam 19.15 dan harus segera pindah kereta tujuan arth goldau yg sdh menunggu di platform 2 utk jadual keberangkatan jam 19.19. Di sini lumayan, masih ada beberapa orang lagi di gerbong yg kami tempati. Sebenarnya ini adalah kereta yg ke basel namun melewati arth goldau sehingga kami bisa naik kereta ini.

 

Saya capek juga menulis detil perjalanan pulang ke rumah ini. Yg jelas perjuangan utk sampai di rumah bukan berhenti dg sampainya kami di zurich. Tapi perjalanan masih berlanjut lagi ke baden. Dari baden naik bus ke ehrendingen niedermatt. Dari sini disambung lagi dg jalan kaki sampai akhirnya benar2 bisa mengetuk pintu rumah mungkin nanti saat waktu sudah menunjukkan jam 22.

 

 

Artikel Terkait