5. Ada Demo di Gedung Putih

Hari kedua di New York. Rombongan meninggalkan hotel jam 9 pagi untuk menuju Philadelphia. Di perjalanan berhenti dulu di taman Hamilton di sisi sungai Hudson. Ini adalah jalan yg kami lewati tadi malam di mana di seberang sungai adalah tempat berdirinya ratusan gedung tinggi sky scrapper New York City.

Pemandangan di pagi hari tidak kalah dengan malam hari. Jika ratusan sky scrapper bermandikan cahaya lampu di malam hari maka pada pagi ini mereka diterangi oleh cahaya matahari dari arah kami berdiri.

Pada satu sisi posisi matahari sangat menguntungkan karena memberikan penerangan yg sempurna pada New York City. Tapi pada sisi lain memberikan dampak back light saat kita mau berfoto dengan New York sebagai latar belakang. Karena itu latar belakang tidak bisa dilakukan secara tegak lurus namun agak menyamping agar efek back light bisa sedikit dikurangi.

Perjalanan ke Philadelphia ditempuh sekitar satu jam. Philadelphia wajib dikunjungi karena di kota inilah cikal bakal negara yg diberi nama Amerika Serikat itu dimulai. Dia adalah kota terpenting Amerika sampai kemudian Washington DC ditetapkan sebagai ibu kota negara.

Kami mengunjungi area Independence National Historical Park. Di sana ada bangunan Independence Hall, Liberty Bell Center, National Constitution Center dan beberapa bangunan lainnya. Dari sini lalu dilanjutkan ke Philadelphia Museum of Arts dan diteruskan dengan berkeliling kota untuk selanjutnya menuju hotel.

Jadual hari ketiga adalah Washington DC. Tujuan pertama tentu saja the White House, gedumg putih yg menjadi kantor dan sekaligus kediaman presiden. Saya tidak tahu apakah yg kami kunjungi itu gedung putih bagian depan atau belakang. Soalnya saya melihat gedung itu tidak sepanjang yang saya bayangkan. Bayangan saya gedung putih itu panjang dan ada bagian sayap kanan dan kirinya. Tapi saya tidak melihat seperti itu di sini.

Yang sangat menarik perhatian saya adalah ada orang yang berdemo di depan gedung putih. Dia memasang tenda dan aneka poster protes. Sekilas saya baca ada tulisan, The Supreme Court of the USA has become a criminal enterprise. Ada juga poster, Wanted: Wisdom and Honesty. Lalu poster bertuliskan, There is no Planet B. Jadi saypa sendiri tidak jelas dia itu sedang demo apa. Cukup yg menarik bagi saya bahwa di depan gedung putih bukanlah area terlarang utk demo.

Lalu ada juga yg demo perorangan dg menggantungkan poster di dadanya. Ada dua orang yang melakukan demo mandiri ini. Yang satu menulis, Hate won’t make America great. Satu lagi mengatakan ingin bekerja dg presiden Biden.

Ketiga demo itu sama2 tidak jelas bagi saya apa tuntutannya. Beda sekali dengan demo di negeri kita. Kalau di negeri kita demo dilakukan ramai2 dengan bersama2 dan jelas tuntutannya misalnya menolak kenaikan BBM. Tapi di sini demonya tidak jelas.

Washington DC adalah pusat pemerintahan federal Amerika bukan kota bisnis seperti New York. Boleh dikata semua gedung di sini adalah gedung pemerintah. Termasuk gedung Capitol tempat anggota DPR dan Senat AS berkantor yang tidak jauh dari gedung putih. Jadi kunjungan ke gedung putih dilanjutkan ke gedung Capitol, National Monument dan Jefferson Memorial yang boleh dikatakan berada dalam area yg sama.

 

Demo di Gedung Putih

Artikel Terkait