Kantor jr buka jam 06.45 pagi. Jam 6 sayapun menuju ke sana. Alamak, saya kaget sekali, ternyata antrian sudah panjang. Ada sekitar 15 orang sudah membentuk barisan. Saya langsung antri paling belakang. Tidak lama kemudian orang2 lainpun terus berdatangan. Setengah jam sebelum kantor dibuka, antrian sdh panjang sekali.
Jam 7.00 masih ada sekitar 6-8 orang di depan saya. Saya sdh gelisah krn jadual shinkansen adalah jam 08.20 dari tokyo. Padahal utk menuju tokyo saya harus pakai monorail sampai hamamatsucho dan kemudian pindah line ke tokyo. Saya menghitung, kalau saya tetap tertib menunggu antrian, alamat saya baru akan dilayani jam 07.30. Sudah jelas bakal terlambat mengejar shinkansen yg jam 08.20.
Tapi naluri backpacker saya bekerja. Harus ada jalan, bgmn supaya antrian ini bisa dipercepat. Di depan saya ada cewek austria. Saya tahu dari austria krn melihat paspor yg dipegangnya tertulis ostereich, nama austria versi bahasa jerman. Saya tanya, what time your train? Tanpa menunggu jawaban saya tunjukkan print jadual shinkansen jam 08.20 dari tokyo. Bolehkah saya melangkah ke depan menyalip antrian kamu? Ternyata dibolehkan. Maka sayapun maju satu step di depan dia. Selanjutnya adalah sepasang suami istri. Lihat wajahnya seperti malaysia atau indonesia. Saya tanya, malaysia? Dia jawab indonesia. Lalu saya minta izin lagi utk menyalip. Diperbolehkan lagi. Berarti sdh 3 orang yg saya salip.
Sekarang di depan saya seorang laki2 dari australia. Saya tahu krn melihat paspor yg dipegangnya. Baru saja saya mau ngomong, dia sdh langsung mempersilahkan. Kelihatannya dia tadi memperhatikan saat saya melobi si cewek austria. Yesss, dalam waktu singkat saya sudah menyalip 4 orang. Sekarang tinggal 2 orang lagi di depan saya. Dia ibu2 berwajah china namun saya tidak tahu kebangsaannya. Sayapun mengeluarkan jurus yg sama namun kali ini saya kena batunya. Dia bilang first come first serve. If you want to be served earlier you have to come earlier also. Ya deh bu, i understand. Jadi tertahanlah langkah saya setelah menyalip 4 orang.
Sayapun antri lagi dg sabar dan alhamdulillah akhirnya jam 07.15 jr pass istri saya terbit juga. Kami segera menghambur ke gerbang monorail namun apa daya. Orang2 malah keluar dari monorail. Saya tanya ke petugas, ternyata kereta monorail mengalami kerusakan. Lalu dia mengarahkan saya utk ambil keikyu kuko line saja dan memberikan sepotong kertas tiket. Dg berlari kamipun ke sana. Kami akan turun di shinagawa dan selanjutnya pindah ke yamanote line utk menuju ke stasiun shinkansen tokyo. Haneda adalah kk16 sedangkan shinagawa kk1. Jadi ada 16 stasiun yg harus dilalui sementara skrg sdh jam 07.30.
Akhirnya kami sampai juga di shinagaya. Saya harus gerak cepat menemukan yamanote lain dan untunglah tidak jauh. Begitu sampai di yamanote line, kereta ke tokyo baru saja menutup pintunya sehingga terpaksalah saya menunggu kereta berikutnya. Sementara waktu terus berjalan hampir jam 8. Padahal dari shinagawa sampai ke tokyo masih harus melewati bbrp stasiun lagi.
Tapi masih ada harapan selama line shinkansen tdk jauh dari yamanote line. Kami langsung melompat dari kereta, berlari menyeret koper dan menyandang ransel sambil mengikuti petunjuk arah ke shinkansen. Karena masih jam sibuk maka penumpang banyak sekali sampai kami beberapa kali menabrak2 orang.
Kami sampai di shinkansen benar2 hanya satu atau dua menit saja sebelum kereta berangkat. Hanya sempat menarik nafas sebentar saja dan shinkansenpun bergerak. Benar2 alhamdulillah. Karena kalau ketinggalan kereta saya tidak tahu akan sampai jam berapa di sapporo. Bayangkan, dg jadual jam 08.20 saja, saya baru akan sampai di sapporo jam 16.04. Lha kalau kereta berikutnya baru ada jam 12, saya sampai di sapporo jam berapa.
Bersambung.