12. Ada pengalaman baru lagi saat pindah kereta dari shinkansen ke kereta lokal di hakodate. Petugasnya menanyakan nomor seat saya. Saat pesan jr pass saya membaca bahwa kartu jr pass berlaku utk seat non reservasi. Jadi saya hanya menunjukkan kartu jr pass yg tidak ada reservasinya. Lalu dia mengarahkan saya seraya menunjuk ke arah tujuan kereta sambil mengucapkan q, s dan t berkali2.
Saya tdk mengerti apa itu q, s dan t. Saat itu memang ada kereta yg berhenti di jalur. Saya lalu berjalan bbrp meter dan naik ke gerbong. Ternyata dia menyusuli saya dan mengatkan bukan kereta ini. Next train katanya seraya mengingatkan saya lagi utk ke q, s dan t. Kali ini dia menunjukkan selembar kertas bertulisan kanji dan menunjukkan huruf q, s dan t. Itu diulanginya lagi berkali2, q, s dan t katanya. Saya tetap tdk mengerti apa itu q, s dan t. Setiap saya menanyakan apa itu q, s dan t dia malah bilang benar, q, s dan t. Tapi apa itu q, s dan t tdk juga dijelaskannya selain menunjuk2 lagi pada kertas kanjinya dan menunjukkan pada saya huruf q, s dan t.
Kelihatannya komunikasi tdk bakal nyambung juga. Jadi terpaksalah saya mengangguk2 seraya ikut mengatakan q, s dan t. Kelihatan dia senang sekali dan sekali lagi bilang benar, q, s dan t. Lalu sayapun berjalan terus dg harapan di depan akan dapat hidayah, apa itu q, s dan t. Untuk sementara saya hanya bisa menduga saja. Mungkin q, s dan t itu adalah nomor gerbong khusus utk non reservasi.
Setelah berjalan beberapa meter, eureka, akhirnya sayapun bisa memecahkan misteri q, s dan t yg misterius itu. Ternyata itu adalah platform tempat penumpang berdiri menunggu kereta. Ada abjad yg ditulis di lantai. Gambarnya seperti di bawah ini 😀