Traveling Jepang Keluarga no 13

13. Pengalaman (agak) mendebarkan hari ini. Schedule pesawat kami dari narita adalah jam 11.30. Saya menargetkan jam 8 sdh ada di bandara sehingga jam 6 pagi sdh harus meninggalkan apartemen.

Jam 03.30 semua sdh bangun karena subuh jam 02.30 dan matahari terbit jam 04.25. Packing dan kemas2 sudah dilakukan sejak semalam sehingga seharusnya target meninggalkan apartemen jam 6 pagi dapat tercapai. Tapi karena ini keluarga dan lebih banyak anggota perempuannya maka tetap saja semua kegiatan dari sholat subuh, mandi, berdandan dan sarapan memakan cukup banyak waktu. Akhirnya barulah setelah jam 7 kami benar2 bisa meninggalkan apartemen.

Dari mikawashima kami ke nippori yg berjarak satu stasiun. Lalu dari nippori ambil keisei line ke narita. Walaupun sdh mulai paham dg sistem perkeretaapian tokyo namun tetap saja ada kalanya saya kagok. Ceritanya begini.

Walau ada kartu suica dan bisa dipakai di keisei line tapi niat saya mau membeli saja tiket keisei. Soalnya saya mau refund kartu suica dan juga saldonya tdk cukup utk sampai narita. Setelah keluar dari joban line stasiun nippori kamipun mengarah ke keisei line. Saya pikir tiket dibeli di dalam area keisei line, jadi kami masuk dg mentap kartu suica. Di sinilah kagoknya saya. Kalau sdh masuk area dg tapping kartu suica, artinya kita harus pakai kartu suice itu selanjutnya. Sebaliknya jika memang mau beli tiket keisei, maka seharusnya saat masuk sdh pakai tiket keisei.

Setelah sampai di dalam saya jadi bingung sendiri karena tahu2 sdh ada di platform jalur ke narita. Padahal saya tdk punya tiket keiesei dan saldo suica juga tdk mencukupi. Solusinya hanyalah dg top up kartu suica. Untunglah ada mesin top up di sana. Jadi semua kartu suica enam buah saya top up masing2 1.000 yen krn kmrn itu harga keisei adalah 1.030 yen.

Kesalahan ini jugalah yg saya lakukan saat awal kedatangan di narita kmrn. Saya tap kartu suica di narita lalu pakai tiket keisei utk masuk ke platform. Saat itu ternyata pintu tdk bisa membuka shg tiket keisei diotak atik dulu oleh petugasnya, barulah pintu bisa terbuka.

Kesalahan ini terus berdampak ke kartu suica. Setelah titip barang di hotel dan kami mau ke odaiba, pintu masuk tdk bisa terbuka setelah mentap kartu suica. Tentu saja tdk bisa krn kartu suica sdh ditap pembuka di narita, tapi tidak ada tapping penutupnya saat sampai di nippori. Untung saja sistem komputer tiket masih bisa mentolerir kesalahan ini sehingga kartu tidak hangus. Andaikan hangus maka kami kehilangan saldo 1.500 yen dikali 6 buah kartu sama dengan 9.000 yen.

 

 

Artikel Terkait