10. Apakah yg menarik yg bisa diceritakan tentang pattaya? Kalau bicara mainstream, orang akan selalu cerita tentang pertunjukan cabaret alcazar yg dibawakan oleh ladyboy thailand yg tersohor karena kecantikannya itu. Atau tentang menonton thai boxing secara live di cafe2. Atau tentang pantainya. Atau kehidupan pattaya in the night. Saya tentu saja tdk berminat untuk cerita hal2 mainstream di atas. Selain sudah terlalu banyak diceritakan oleh orang lain, saya juga tidak mengunjungi lokasi2 di atas selain pantainya saja pada sore hari. Jadi saya juga tidak akan dapat bercerita. Oleh karena itu lebih baik saya cerita yg lain saja, hal2 ringan tapi menarik yg saya temukan.
Tadi saya sudah cerita tentang penginapan hostelnya yang unik. Kali ini cerita lain saat kami cek out untuk balik ke bangkok. Di depan hostel saya stop angkot pattaya dan tanya ongkos jika dicarter ke terminal bus. Katanya 200 baht. Saya tawar 100 gak dikasih, akhirnya deal di angka 150 baht. Singkat cerita kami sampai di terminal dan justru di terminal inilah saya menemukan hal2 unik.
Pertama saat jalan ke sekitar terminal mencari rumah makan halal, saya melihat ada bangunan serupa persis dengan kontrakan seribu pintu di cikarang. Walah, ternyata ada kontrakan per pintu juga toh di thailand ini.
Kedua saya bertemu fasilitas utk charger hape. Seharusnya ini hal yg biasa saja karena di bandara juga banyak. Yang membuatnya tidak biasa adalah karena ini berbayar. Ada mesinnya utk memasukkan koin. Tarifnya 10 baht untuk charge 15 menit. Tadinya saya sdh keliling2 cari colokan charger, eh ketemunya mesin ini. Jadi saya masukkan 10 baht dan charge 15 menit. Batere hape naik dari 49 menjadi 62. Saya tambahkan lagi 10 baht utk 15 menit kedua dan dapatlah tingkat batere pada angka 75.
Kenapa batere hape saya tdk full saja dari awal? Itu gara2 saya tidak bisa charge hape full di hostel gara2 ac kamar terlalu dingin yg tdk bisa dimatikan itu. Satu2nya cara mematikan ac hanyalah dengan mematikan listrik kamar sehingga semua colokan juga tdk berfungsi.
(Sebenarnya bukan satu2nya cara juga sih. Masih ada cara kedua yakni sumpal semua lobangnya pakai handuk hostel yg dicabik2. Tapi ini kan merusak properti orang dan ada pasal pidananya. Makanya tidak saya lakukan).
Hal unik ketiga adalah masih ada telepon umum koin di thailand. Karena penasaran, saya angkat telepon dan dekatkan ke telinga. Ternyata telepon umum itu masih berfungsi karena terdengar nada telepon yg biasa kita dengar.
Yang keempat, saya melihat sebuah box mirip telepon umum karena ada juga lobangnya utk memasukkan koin. Saya penasaran, ini kotak apa. Tapi semua petunjuk dalam bahasa thailand sehingga saya tdk tahu itu untuk apa.
Keunikan kelima yg saya temukan adalah saat masuk toilet. Di dalam ada mesin penjualan otomatis. Masukkan uang dan barang keluar. Tahu apa yg dijual oleh mesin otomatis itu? Ya itu. Yang dulu ada iklannya di tv oleh diah rieke si oneng pitaloka yg cuma ngomong ya ya ya itu ……….
Dan yang terakhir bukan keunikan, tapi sebel saja. Apa pasal? Dari pagi kami belum makan. Istri saya sengaja beli makanan take away di rumah makan halal dg niat mau makan di bus. Saat anak saya menentengnya ke atas bus, kondektur melarangnya. No food, no eat on the bus, demikian katanya. Jadi makanan harus masuk bagasi bus bersamaan dg koper2 penumpang lain. Walah, cuman makan saja dilarang2. Jadi ingat kejadian yang sama saat saya mau naik bus dari wiena ke praha. Saya naik sambil menenteng kebab di tangan. No food kata petugasnya. Bus is not restaurant, demikian dia lanjutkan. Halah, gaya aja kamu. Train and plane ara also not a restaurant but passangers can eat. Tapi tentu saja ucapan saya hanya dalam hati saja.
Penasaran? Semua keunikan tersebut dapat dilihat fotonya di bawah ini.