Sejauh ini saya sudah mengunjungi enam negara, mulai dari Perancis, Spanyol, Finlandia, Estonia, Hongaria dan Austria. Hari ini saya akan leave Wina menuju Praha, Ceko. Kunjungan ke Estonia adalah di luar rencana karena Tallin ibu kotanya sangat dekat dari Helsinki, hanya dua jam perjalanan menyeberang dengan feri yang di mata saya bukanlah feri, tapi sudah cruise karena begitu mewahnya. Sekarang ada peluang untuk tambah negara lagi karena Slowakia juga sangat dekat dengan Austria. Bratislava ibukota Slowakia hanya satu jam perjalanan dari Wina sehingga bisa dijangkau pulang pergi tanpa menginap.
Tapi itulah masalah klasik yang sudah saya duga sejak di Indonesia. Travelling di Eropa tidak bisa tanpa rencana atau pakai prinsip kumaha engke. Masalahnya penginapan harus dibook jauh-jauh hari karena kalau tidak akan susah cari penginapan dan dapat harga mahal karena datang on the spot. Jadi kita harus sudah menentukan mau berapa hari akan stay di sebuah kota saat booking. Padahal bisa saja kota yang kita kunjungi sangat menarik tapi staynya singkat atau sebaliknya, kotanya membosankan tapi staynya lama. Jadi dari awal saya sudah harus mereka-reka mau tinggal berapa lama di sebuah kota. Sebagai contoh Wina saya setting dua malam sedangkan Berlin saya setting tiga malam.
Sekarang jadual saya meninggalkan Wina dengan godaan mampir dulu ke Bratislava sebelum ke Praha. Tapi ini agak rumit tidak seperti saat ke Estonia dari Helsinki. Kali ini saya harus cek out dulu dengan dua koper saya dan istri, belum lagi kami masing-masing juga menyandang ransel. Koper dan ransel harus dibawa ke mana-mana. Mana mungkin jalan-jalan di Bratislava dengan menggotong-gotong koper. Mungkin ada yang saran titip di stasiun. Pengalaman saya di Amsterdam memang ada penitipan koper. Tapi saya kurang yakin apakah juga ada di Bratislava. Pokoknya ribetlah kalau maksain diri ke Bratislava juga.
Akhirnya saya menghibur diri. Jadi orang jangan rakus. Sudah dapat ekstra ke Estonia saja di luar rencana, itu sudah sebuah syukur yang tidak terkira. Oleh karena itu saya tidak jadi ke Bratislava.