Saya sdh cek jadual sholat subuh di Brussels untuk tanggal 24 Oktober yakni 06.37. Untuk tanggal 25 tentu gak jauh beda sehingga tidak saya cek lagi. Ketika bangun pagi tanggal 25 Oktober saya kaget karena kesiangan. Jam di lengan saya menunjukkan jam 07.30. Istri saya yang sudah bangun dari tadi saya tanya, kok gak bangunin saya. Katanya ini masih 06.30, kan subuh jam 06.37. Ini sudah jam 07.30 kata saya. Gak, masih jam 06.30 katanya seraya menunjukkan jam di hapenya. Saya cek di hape saya, ternyata juga jam 06.30. Tapi kok jam tangan saya jam 07.30. Jadi siapa yang salah dan siapa yang benar.
Ternyata di Eropa ada pengajuan waktu satu jam setiap akan memasuki musim dingin dan pengunduran waktu satu jam saat akan masuk musim panas. Adjusting waktu ini dilakukan pada hari Minggu terakhir bulan Oktober dan bulan Maret. Hari Minggu terakhir bulan Oktober 2015 jatuh pada tanggal 25 okt. Jadi pada pukul 00.00 tanggal 25 okt, jam dimajukan satu jam. Seharusnya sdh jam 01.00 dinihari, tapi dimajukan jadi jam 00.00.
Tujuan adjusting jam ini utk menyesuikan jam kerja agak tetap enak jamnya. Jika tidak diadjust maka matahari baru terbit jam 08.16 dan mundur terus. Karena jam kantor tetap jam 8, artinya orang masuk kantor sebelum matahari terbit. Tapi karena ada adjusting waktu yakni waktu dimundurkan satu jam, maka matahari terbit bukan lagi jam 08.16, tapi jadi jam 07.16. Orang masuk kantor tetap jam 8, tapi bukan lagi sebelum matahari terbit.
Ternyata hape saya dan istri sudah disetting dari pabriknya untuk perubahan jam ini. Dia otomatis berubah sendiri. Sedangkan jam tangan saya adalah jam tangan biasa yang harus diputar dulu jika ingin menyesuaikan waktu sesuai jam setempat.