Ini hari terakhir saya di Paris. Besok pagi saya sudah akan balik ke Indonesia. Hari terakhir ini dimanfaatkan utk mengunjungi istana Versailles. Untuk menuju ke sana kita bisa naik dari stasiun St Michel Notre Dame. Jaraknya hanya satu stasiun metro dari stasiun Luxembourg dekat tempat saya menginap sehingga saya hanya jalan kaki saja ke sana. Dari St Michel Notre Dame kita naik kereta Vita menuju Versailles Chateau Rive Gauche. Harga tiket 3,6 euro (59.000 rupiah).
Keretanya bertingkat dua dan saya sengaja memilih tingkat dua agar leluasa melihat pemandangan. Keretanya nyentrik juga karena atap kereta dihiasi lukisan klasik eropa. Penumpang cukup banyak karena ada yang berdiri juga. Tapi kadang tidak ada yang berdiri karena sepanjang stasiun yang dilewati selalu ada penumpang naik dan turun.
Dua hal yang saya amati kali ini adalah adanya orang yang masuk kereta tanpa beli tiket. Ada yg melompati plang dan ada yg merunduk lewat bawah plang. Plangnya seperti MRT di Singapura, kita masukkan tiket ke pintu otomatis dan plangpun terbuka. Hal kedua yang saya amati adalah ternyata ada pengamen juga di kereta. Seorang bapak-bapak memainkan akordion. Sama seperti pengamen di bus kota Jakarta, setelah itu dia berkeliling menadahkan kantong untuk menerima recehan dari penumpang.
Antrian untuk masuk ke istana Versailles mengular panjang sekali. Berbelok-belok, mungkin total panjang antrian 500m lebih. Mana antriannya dua kali lagi. Pertama antrian beli tiket setelah itu antrian masuk bangunan.
Memang luar biasa objek wisata di Paris ini. Semua harus antri dan panjangnya ratusan meter. Pertama datang di Paris 25 hari yang lalu saya ikut antri di menara Eiffel dan Arch de Triomphe. Kemarin antri di Musee du Louvre dan sekarang antri di Chateau de Versailles. Setiap antri minimum menghabiskan waktu satu jam. Bahkan di Versailles ini habis waktu sampai dua jam. Sangat sayang sekali karena waktu yang begitu berharga banyak habis hanya untuk antri. Dari tiga jam saya berada di sini, akhirnya dua jam untuk antri dan hanya satu jam untuk berkeliling. Lain kali kalau mau ke sini harus berangkat lebih pagi lagi. Tadi saya berangkat jam 7.30, masih terhitung sangat pagi karena matahari belum lama terbit. Tapi karena harus jalan ke stasiun, menunggu kereta di stasiun dan berjalan lagi ke lokasi, maka saya baru sampai jam 10 saat antrian sudah panjang sekali.