Tentang Emir Sadikin

Emir Sadikin adalah seorang penyuka banyak hal. Dia suka sastra, sejarah, politik, hukum, matematika, traveling dan bisnis.

Dia suka Sastra, Sejarah, Politik dan Hukum. Dia akan membaca apa saja tulisan dengan empat topik tersebut. Kesukaan terhadap Sastra dan Sejarah sudah tumbuh sejak masih duduk di bangku SMP. Adapun kesukaan terhadap Politik dan Hukum malah lebih awal lagi yakni sejak SD karena menguping siaran BBC bahasa Indonesia yang  selalu didengarkan oleh orang tuanya dari radio setiap jam 20.00.

Yang sedikit agak tidak lazim adalah dia juga penyuka Matematika. Gairahnya akan muncul setiap ada hal-hal yang berhubungan dengan matematika.  Saat SMP dia sudah asik sekali dengan fenomena segitiga siku-siku yakni consep Sin, Tan dan Cos. Saat SMA dia begitu kagum pada persamaan diferensial dan integral. Saat kuliah dia agak kesulitan dengan Kalkulus namun tetap saja menyukai Matematika.

Setelah dewasa dia menyukai Traveling dan Bisnis. Khusus tentang Traveling sebenarnya ini adalah impian yang tertunda. Sejak SD dia sudah membaca kisah perjalanan HOK Tannsil di majalah Intisari. Begitu juga rubrik Surat dari Amerika yang diasuh oelh Felix Tan. Sejak itu bepergian ke luar negeri tumbuh menjadi obsesinya.

Traveling ke luar negeri baru bisa dilakoninya setelah lulus kuliah dan bekerja. Sejauh ini dia sudah menjelajahi 30 negara yakni:

Asia : Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, Jepang, China dan Arab Saudi

Eropa : Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, Finlandia, Estonia, Hungaria, Austria, Ceko, Belgia, Italy, Swiss, Slovenia, Kroasia, Serbia, Bosnia Herzegovina, Montenegro, Albania, Kosovo dan Turki

Amerika : Amerika Serikat dan Canada

Bisnis adalah kesukaannya yang lain lagi. Teknologi digital sangat memudahkannya dalam menjalankan bisnis. Dari awalnya sebagai sebuah upaya mendapatkan penghasilan lalu menjadi sebuah kesukaan. Demikianlah maka dia mencantumkan bisnis sebagai hal yang disukai sebagaimana kesukaan-kesukaan lain yang sudah dipaparkan di atas.

 

Artikel Terkait