Apapun aturan debatnya, selama masih ada ungkapan waktu anda dua menit dari srkg dan waktu sdh habis, maka debatnya tidak akan pernah bermutu. Penonton tdk akan mendapatkan kegenuinenan calon.
Kenapa debat tdk diatur dg format waktu yg lapang. Berikan calon waktu yg lapang menyampaikan gagasannya, lalu berikan lawan debat waktu yg lapang pula utk menanggapinya. Niscaya genuine setiap calon akan keluar.
Apa masalahnya memberikan waktu yg lapang. Apa masalahnya keterbatasan waktu? Itu bukan alasan. Buat saja sesi debat selam 4 jam. Apa susahnya? Blusukan dan kampanye bisa 4 jam lebih, masa utk debat tdk bisa mengalokasikan waktu 4 jam?
Ini masalah serius, kepemimpinan negara ini. Masa memilih pemimpin dg mudahnya dikebiri dg waktu anda dua menit dari skrg dan waktu anda habis. Betapa naifnya.
Karena itu debat pertama hanya saya tonton selintas saja, hanya beberapa menit saja. Debat kedua tidak saya tonton sama sekali. Membuat sakit hati saja. Mau melihat genuine calon pemimpin hanya disuguhi waktu anda dua menit dari skrg dan waktu sdh habis saja