Saat Pelanggan Minta Diskon

Dalam berdagang saya selalu deg2an jika orang menanyakan diskon. Ini selalu menjadi buah simalakama bagi saya. Berapa saya dapat memberikan diskon. Karena diskon jelas akan mengurangi profit. Tapi kalau tdk dikasih diskon takut juga jika orang tidak jadi beli.

Pada prinsipnya semua penawaran harga atau quotation dari saya itu sebenarnya sudah net. Itu semua sdh sesuai dg keekonomian barang. Karena itulah saya selalu deg2an saat ditawar krn memang harga saya itu tdk siap utk ditawar.

Kadang kala saya bisa dg lempang mengatakan harga sudah net. Tapi kadang kala juga tdk semudah itu juga mengatakan net. Entah kenapa ada insting yg membuat saya tdk bisa memperlakukan customer secara sama rata.

Utk customer ini saya dg lempang dan mudah mengatakan harga net krn kesan yg saya tangkap orangnya tdk menyulitkan dan mudah menerima harga. Sebaliknya ada juga customer yg membuat saya berpikir panjang utk menjawab harga sudah net. Saya merasa customer ini jenis cukup sulit utk bisa deal dan closing. Customer jenis kedua inilah yg membuat saya selalu deg2an saat ditanya diskon.

Sebenarnya cukup sulit juga utk kenal karakter customer karena saya tdk pernah bertemu customer. Komunikasi kami selama ini hanya melalui pesan WA dan pembicaraan telepon saja. Tapi dari gayanya menulis dan intonasi suaranya saat bicara di telepon maka saya bisa membedakan apakah ini tipe customer yg mudah atau sebaliknya tipe yg sulit. Lalu saya akan menghandle dia berdasarkan karakter dia tersebut.

Kami di www.mitracoteknik.com adalah suplier dg rentang aneka produk yg sangat lebar. Saking lebarnya bahkan sampai saling tidak berhubungan satu dg yg lain sama sekali. Kami adalah suplier barang2 safety dan consumable kebutuhan industri seperti sarung tangan, masker, rompi, apron, helmet, sepatu safety, lap majun, strapping band, plastik wrapping dll.

Kami juga suplier peralatan pdam dan wtp seperti filter nozzle, tube settler, pasir silika, karbon aktif dan box meter air.

Kemudian yg sangat tdk berhubungan adalah kami juga menyediakan meja belajar kebutuhan sekolah. Kami menyediakan meja belajar kompak yg kuat dan tahan lama krn dibuat dari material plastik poli propilen.

Setiap produk itu ada karakteristiknya masing2. Ada yg saklek memang sudah sangat net seperti produk meja belajar. Utk yg ini saya selalu mudah mengucapkan harga sudah net. Bukankah orang2 jika belanja di mal tdk ada yg menawar. Lalu kenapa dg saya malah menawar.

Utk meja belajar ini saya cukup confident bilang net karena saya sudah survey harga produk yg sama di mal dan harga kami lebih murah atau minimal sama.

Nah, skrg pembaca tentu mengerti jika saya deg2an saat meja belajar ditawar krn yg yg minta diskon ini adalah teman yg sdh dikenal. Tidak hanya teman tapi juga customer yg  melakukan repeat order. Jika orang lain yg tawar saya tentu akan bilang sdh net. Tapi utk teman apalagi repeat order tentu beda suasananya.

Saya dilema karena harga meja memang sudah net namun sebaliknya saya juga tdk mau mengecewakan teman. Utk memberikan diskon sudah jelas tdk bisa sehingga saya harus menemukan cara lain. Cara di mana saya tdk memberikan diskon namun teman juga merasa dapat pengurangan harga.

Terlintas dalam pikiran saya utk memberikan subsidi ongkos kirim. Jadi produk tdk ada diskon tapi dia dapat bantuan ongkos kirim. Tapi kali ini saya dapat ide yg lebih out of the box. Saya mengatakan mhn maaf tdk bisa memberikan diskon, tapi saya bisa ngasih hadiah uang utk beli es krim.

Saya sengaja pilih diksi beli es krim krn unik dan nilainya sangat fleksible. Lalu saya sampaikan sekian xxx rupiah utk beli es krim. Tadinya dia pesan 130 meja dan 130 kursi. Lalu ada sedikit perubahan menjadi 136 meja dan 136 kursi. Sekalian minta es krimnya ditambah dong katanya. Ok, saya bilang. Saya tambahkan segini ya, demikian saya reply di WA. Ok katanya dan sore itu juga langsung transfer pembayaran.

Alhamdulillah dia happy dg sekedar pembeli es krim. Saya yakin, bukan nilai nominal es krim itulah yg membuat di senang. Karena nilai itu jelas tdk ada apa2nya bagi dia. Jangankan es krim, toko es krim saja bisa dia beli kalau mau.

Tapi saya percaya, dia happy karena ada special treatment dari saya ke dia sebagai teman. Ada orang2 yg nilainya lebih dari sekedar diskon dalam rupiah. Krn sebenarnya dia tidak butuh diskon. Diskon itu tdk ada apa2nya dibanding kemampuan dia. Krn itulah saya tdk bicara diskon ke dia, tapi utk beli es krim. Dan hasilnya kami sama2 happy.

Artikel Terkait