Ini menarik utk dibahas. Ceritanya saya dapat PO utk suplai barang2 safety ke pabrik. Nilainya kecil saja kalau tdk dikatakan sangat kecil, hanya 790.000.
Sebagai suplier saya tdk pernah membeda2kan PO customer. PO senilai ratusan juta dan PO senilai puluhan ribu saya perlakukan sama. Yakni segera siapkan barang, terbitkan invoice, buat surat jalan dan delivery barang.
Selama ini PO PO yg saya terima biasanya ditandatangani oleh purchasing manager saja atau bahkan oleh level supervisor. Makanya yang menarik dari PO kali ini adalah bahwa yg tanda tangan adalah level president director. Lebih menarik lagi adalah bahwa dia orang jepang.
Bayangkan, seorang president director expat warga jepang, menandatangani PO senilai 790.000. Ini bisa menimbulkan multi tafsir antara lain:
1. Perusahaannya sangat ketat soal uang
2. Presdir orang yg teliti
3. Presdir tdk ada kerjaan, masa tanda tangan PO 790.000
4. Top manajemen tdk percaya pada level manajemen di bawahnya
5. Perusahaan dijalankan one man show
6. Tidak ada pendelegasian wewenang
7. Dan mungkin masih banyak multi tafsir lainnya.
Akhirul kalam saya tetap tdk bisa mengerti, mengapa seorang presdir expat warga jepang sampai harus tanda tangan sendiri PO senilai 790.000.