Traveling backpacker sendirian dengan traveling bersama travel biro sangat berbeda sensasinya. Dengan jalan sendiri kita kita mengalami banyak sekali pengalaman dan sensasi yang tidak akan didapatkan jika bersama travel biro. Misalnya bagaimana mencari moda transportasi, membeli tiket, mencari penginapan, bagaimana mencapai destinasi dan banyak lagi. Semua memberikan banyak sekali kejadian tidak terduga dan hal-hal lain yang menarik perhatian.
Selama ini selalu ada saja bahan untuk ditulis saat melakukan traveling backpacker mandiri bersama istri. Saking banyaknya yang bisa ditulis maka saya hampir tidak pernah menulis tentang destinasi wisata itu sendiri. Yang saya tulis hanya tentang apa yg saya alami, saya lalukan dan saya rasakan.
Traveling dengan travel biro membuat saya tidak banyak mengalami hal-hal yang menarik untuk ditulis. Kita ke mana-mana diantar oleh bus dan dipandu oleh tour leader. Ritualnya sangat monoton yakni hotel, naik bus, destinasi tujuan, naik bus lagi dan kembali ke hotel. Apalah yang bisa diceritakan dengan ritual monoton tersebut.
Contohnya kunjungan ke Hierapolis. Semuanya berlangsung datar-datar saja. Beda sekali dengan kunjungan pertama saya ke sana beberapa tahun yang lalu. Banyak sekali riak-riak perjalanannya. Bagi yang belum pernah membaca maka bisa diikuti di link https://emirsadikin.com/2022/01/01/backpacker-turki-no-17/
Oleh karena saat ini semua datar-datar saja maka saya hanya bisa menulis tentang Hierapolis saja. Itupun dengan mengambil dari chatGPT.
Hierapolis adalah sebuah kota kuno yang terletak di wilayah Phrygia di Anatolia, sekarang dikenal sebagai Turki. Kota ini dibangun pada abad ke-3 SM dan dihuni selama lebih dari 1000 tahun, sampai akhirnya ditinggalkan pada abad ke-14.
Hierapolis memiliki kekayaan sumber daya alam seperti sumber air panas dan air terjun yang indah. Hal ini membuat kota ini menjadi tempat wisata terkenal di masa lalu. Banyak orang datang ke Hierapolis untuk berendam di sumber air panas yang dikenal memiliki khasiat penyembuhan dan pengobatan bagi berbagai penyakit.
Di antara bangunan kuno yang masih ada di Hierapolis adalah teater yang dibangun pada abad ke-2 SM. Teater ini berkapasitas sekitar 15.000 penonton dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia kuno. Selain itu, ada juga gerbang kota, nekropolis, dan basilika yang masih dapat dilihat di kota ini.
Namun, sejarah Hierapolis juga memiliki kisah kelam. Pada abad ke-1, kota ini menjadi tempat penganiayaan terhadap umat Kristen. Beberapa martir Kristen dihukum mati di sini dan dianggap sebagai santo oleh Gereja.
Saat ini, Hierapolis menjadi salah satu situs arkeologi paling penting di Turki. Wisatawan masih bisa melihat sumber air panas dan air terjun, serta mengunjungi bangunan-bangunan kuno yang masih berdiri di kota ini. Situs ini juga telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1988.
Bersambung