Cordova Trip Singapore Malaysia Thailand no 4, Hatyai

Thailand adalah negara ketiga yang dikunjungi setelah Singapore dan Malaysia. Tujuan rombongan adalah sekolah Islam Hatyai Wittayakarn School di kota Hatyai, Provinsi Songkhla, Thailand. Ini adalah kali ketiganya SDIT Plus Cordova berkunjung ke sekolah ini.

Perjalanan ke Hatyai dimulai dari Kuala Lumpur setelah sebelumnya anak2 belajar dan masuk kelas di Sekolah Rendah Islam Al Amin Keramat, Kuala Lumpur sampai sore. Bus meninggalkan Kuala Lumpur sekitar jam 20 dan perjalanan malampun dimulai.
Bus sampai di rest area Gurun, Kedah jam 02.30 pagi dan driver akan istirahat tidur sampai berangkat lagi jam 04.30. Anak2 memanfaatkan waktu untuk mandi dan istirahat juga. Anak2 perlu mandi di sini karena rombongan akan langsung datang ke Hatyai Wittayakarn School.
Rest area di Malaysia benar2 sangat nyaman. Ini adalah kali kedua rombongan beristirahat di rest area setelah sebelumnya istirahat di rest area Pagoh, dua jam perjalanan sebelum mencapai Kuala Lumpur. Di sini tersedia toilet dan kamar mandi yg bersih dalam jumlah banyak. Kamar mandinya terdiri dari ruang shower dan ruang menyimpan pakaian dan alat mandi. Dua2nya bersih dan juga lapang sehingga kita bisa mandi dengan nyaman.
Lalu ada juga fasilitas mushola yang di Malaysia disebut surau. Anak2 bisa istirahat tidur di mushola ini sejenak. Cukup lumayan setelah beberapa jam hanya duduk di dalam bus sejak dari Kuala Lumpur. Fasilitas lain tentu saja ada food court yang terdiri dari deretan kedai2 makanan yang menyediakan berbagai menu. Tapi kami tidak makan di sini karena masih terlalu dini hari untuk sarapan pagi.
Sekitar jam 05.45 bus sampai di masjid Changlun dan anak2 turun untuk sholat Subuh. Saat itu sudah jam 06 saat kami sudah wudhu dan masuk masjid. Saya langsung sholat sunnah fajar atau qobliyah rowatib dua rokaat. Saya agak heran juga karena setelah beberapa saat menunggu namun belum ada juga yang iqomat.
Setelah 10 menit belum juga ada yg iqomat maka saya bertanya kepada salah satu jamaah. Ternyata belum masuk waktu Subuh karena Subuh jam 06.30. Wadduh, ternyata waktu Subuh di sini sangat lambat sekali. Padahal saya sudah telanjur sholat sunnat rowatib. Kemudian ketahuan bahwa sebagian anak perempuan malah sudah duluan sholat jamaah jam 06. Terpaksalah mereka mengulang lagi sholat Subuh berjamaah karena sholat tadi tidak sah karena belum waktunya.
Mungkin karena sekarang hari Jumat maka imam membaca surat Sajadah lengkap dengan sujud sajadahnya. Tentu saja sholat jadi agak panjang sehingga memakan waktu hampir 30 menit. Jadilah rombongan baru keluar masjid jam 07. Kemudian langsung dilanjutkan dengan sarapan pagi hidangan nasi lemak di kedai yang sudah dekat perbatasan Thailand.
Proses imigrasi Malaysia benar2 melelahkan dan sangat tidak efisien. Semua penumpang bus harus menurunkan semua koper dan barang bawaan lainnya dari bus. Lalu semua itu dibawa bersama kita dalam antrian imigrasi. Celakanya antrian sudah panjang saat kami sampai.
Dengan bersusah payah sambil menyeret koper maka kami semua antri sampai di luar gedung saking panjangnya antrian. Penderitaan semakin lengkap saat gerimis tipis turun padahal kami semua masih di luar di tempat terbuka.
Secara sangat perlahan2 akhirnya kami sampai juga ke antrian di dalam gedung. Itupun masih butuh waktu lama untuk sampai di loket petugas imigrasi. Bayangkan saja, kami butuh waktu 2 jam hanya untuk proses imigrasi ini.
Adapun proses imigrasi Thailand sangat mudah dan cepat. Koper dan barang bawaan tidak perlu dibawa. Cukup bawa paspor dan pasporpun dicap imigrasi nyaris tanpa perlu mengantri.

Bersambung

May be an image of 5 people and indoor

Rest area Gurun

May be an image of 7 people and people standing

Sarapan pagi

Artikel Terkait