1. Usaha yg paling ideal tentu saja adalah adanya passive income. Misalnya punya kontrakan 80 pintu. Jika sewanya 500rb/bulan maka kita akan dapat passive income 80x500rb=40jt/bln. Ini cukup untuk biaya hidup, biaya anak kuliah dan biaya traveling.
Tapi masalahnya dibutuhkan investasi besar yang bisa menghasilkan passive income senilai di atas. Katakanlah investasi 1 pintu kontrakan 150jt maka kita perlu menyiapkan 80 pintu x 150jt = 12 M. Rasanya tidak banyak orang yang bisa menyediakan dana sebesar itu untuk memulai investasi passive income.
2. Tapi ternyata ada usaha lain yang bisa ditinggal2 namun tetap menghasilkan. Inilah yg saya lakukan karena saya tidak punya dana sebesar 12 M jika mau buat kontrakan sebagai passive income.Saya sudah menjalankan ini selama beberapa tahun sejak full berhenti jadi karyawan. Alhamdulillah bisa menghasilkan sehingga saya masih bisa traveling.
Karakteristik usaha yang saya lakukan ini adalah:
a. Tidak perlu modal
b. Tidak perlu stok barang
c. Tidak ada risiko rugi. Tentu saja tidak akan rugi karena kita tadak keluar uang sama sekali untuk modal ataupun stok barang
d. Tidak perlu keluar rumah dan tidak perlu ketemu orang karena semua dilakukan secara digital marketing
e. Dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Walau sedang traveling di LN sekalipun namun usaha tetap berjalan.
Itulah 5 karakteristik usaha yang saya lakukan.
3. To the point saja, usaha apakah yang saya lakukan sehingga yang memenuhi 5 karakteristik di atas?
Sebenarnya semua kita sudah tahu namun banyak yang tidak percaya itu bisa menghasilkan. Nama usahanya adalah reseller.
Kita menjualkan produk orang lain. Karena produk orang maka kita tadak perlu keluar modal dan tidak perlu stok barang.
Barang apa saja yang bisa diresellerkan? Prinsipnya semua produk bisa namun saya biasanya akan memilih2 produk. Saya harus yakin bahwa saya bisa menjualnya sebelum memutuskan.
Saya memilih produk yang saya percaya bahwa saya bisa menjual jika produk tersebut memenuhi karakteristik sbb:
1. Produk yang mau tidak mau memang dibutuhkan
2. Punya pasar spesifik yang memang memerlukan produk tsb
3. Bisa dipasarkan secara digital marketing tanpa saya harus door to door menawarkan ke orang2.
4. Mempunyai pasar yang luas bahkan kalau perlu pasarnya seindonesia
5. Bisa dikirim ke mana saja dengan mudah
Itulah 5 kriteria produk yg saya reselerkan. Beberapa produk tsb dapat dilihat di link berikut
4. Kenapa saya menawarkan sharing ini? Itu karena saya sudah melakukan dan sudah membuktikan maka saya pede untuk sharing.Usaha ini sederhana namun benar2 menghasilkan. November kemarin saya bisa traveling Amerika selama 1 bulan penuh.
Selama saya di sana usaha tetap berjalan dan transaksi juga tetap berjalan. Itu karena semua komunikasi saya dengan pembeli cukup melalui WA saja. Selama WA lancar maka transaksi juga lancar.
Untuk yang belum baca catatan traveling Amerika saya maka bisa dilihat di link berikut:
5. Sewaktu pandemi semua orang tidak bisa traveling. Tapi pandemi jadi berkah juga buat saya. Saat penjualan produk2 merosot karena pandemi maka saya menemukan produk lain yang justru penjualannya meningkat selama pandemi.Saya kembali ke kriteria produk no 1 yakni yg mau tidak mau memang dibutuhkan. Lalu kriteria no 2 sampai 5 juga terpenuhi.
Dgn 5 kriteria tsb terbukti penjualan saya meningkat. Produk apakah yang saya jual?
Saya menjual rapid test ke klinik2 dan ke pabrik2 yang punya ratusan karyawan.
Itu adalah hikmah pandemi, tidak bisa traveling namun ada hikmah lain.
Pandemi terjadi pas saya baru pulang dari traveling Itali, Swiss dan Balkan selama sebulan penuh juga Desember 2019.
Bagi yg belum baca catatan traveling Italy, Swiss dan Balkan bisa baca di link berikut
6. Jadi itulah materi yg bisa saya share kali ini. Materi simpel saja yg sebenarnya semua orang sudah tahu. Tapi walau sudah tahu namun tidak banyak yg melakukannya.Mohon maaf kalau jadi under expectation karena saya hanya sharing sesuatu yang simpel saja. Kuatir juga jika tadinya akan berharap ada sesuatu yang wah, padahal hanya cerita tentang usaha reseller saja.
Tamat