Awalnya adalah catatan2 traveling backpacker saya di fb. Lalu ada yg komen kok menarik sekali backpackeran ini krn kalau ikut biro tur selalu dibawanya ke tempat2 belanja melulu. Tapi masalahnya gak berani jalan sendirian sehingga katanya ajak2 dong jika mau backpackeran lagi.
Bulan juni 2018 saya membawa keluarga backpackeran ke jepang. Tidak sampai tiga bulan kemudian atau bulan september, istri saya sdh ada jadual lagi ke jepang utk visit sistem pendidikan jepang bersama rombongan pengelola2 sekolah. Saya tentu saja tdk berminat utk ikut krn ini bukan jalan2 dan apalagi kita baru saja balik dari jepang. Tapi masalahnya saya juga tdk berminat ditinggal di rumah sendirian. Lalu bagaimana akal?
Tiba2 saya ingat pada komen di fb yg pesan agar diajak2 jika ada backpackeran lagi. Saya pikir gak ada salahnya juga dicoba, siapa tahu ada yg berminat. Jadi secara seketika saya langsung posting di fb utk test the water. Saya menanyakan adakah yg berminat backpackeran ke jepang dg biaya sekitar 10-11jtaan. Dalam waktu singkat langsung ada yg komen agar dilengkapi dg itinerary. Hmm, saya pikir benar juga, namanya menawarkan tentu harus ada info lengkap. Ini tentu saja hal yg gampang karena saya hanya tinggal copas saja itinerary backpacker keluarga sebelumnya. Jadi saat itu juga saya mengedit postingan penawaran dengan menambahkan itinerary.
Keesokan harinya langsung 5 orang menyatakan ikut. Sehari kemudian tambah 5 orang lagi. Tidak sampai sepekan sdh ada sekitar 14 orang yg mendaftar. Setelah ada beberapa perubahan karena ada yg batal dan ada yg masuk, maka dalam waktu dua pekan sdh ada 14 orang peserta fix. Pekan berikutnya tiket sdh issued, apartemen sdh dibooking dan semua mulai mengurus visa. Diawali dg test the water akhirnya trip backpacker jepang 1 terwujud juga tgl 22-28 september yg lalu.
Malah sekarang akan berjalan trip backpacker jepang 2 tgl 19-25 februari yad. Peserta sdh fix 10 orang, semua tiket sdh issued dan penginapan di asakusa jg sdh dibooking. Pekan depan para peserta akan mulai mengurus visa jepang.
Saat masih heboh persiapan backpacker jepang 1, beberapa orang malah sdh menanyakan trip selanjutnya. Secara spontan saya tawarkan bagaimana kalau eropa. Kita ke amsterdam, brussels dan paris. Eh, mereka malah pada semangat mengompori. Malah pada minta utk segera diarrange. Balik saya yg gelagapan. Ini ke jepang saja belum berangkat malah sdh minta eropa. Untuk arrange itinerary sih gampang. Yg sulit adalah menentukan biaya krn komponennya lebih kompleks dibanding jepang. Backpacker jepang hanya di tokyo saja. Komponen transportasi mudah dihitung. Cukup dg modal metro pass 3 days dan kartu pasmo isi ulang, maka tujuan ke mana saja di tokyo sdh tercover.
Tapi utk eropa jadi lebih rumit karena kita akan pindah2 kota dan negara. Tantangannya adalah bgmn menentukan cost transportasi baik utk lokal dalam kota, lokal antar kota dalam negara dan antar kota antar negara. Namun alhamdulillah saya dapat juga melewati tantangan ini. Setelah utak atik internet, cek harga dan menetapkan beberapa asumsi, akhirnya saya bisa juga mengeluarkan penawaran backpacker eropa seperti di bawah ini. Sama seperti awal saya mengarrange backpacker jepang, backpacker eropa ini juga test the water. Jadi tidak ada target harus jadi atau tidak jadi. Saya juga tidak ada beban apakah ada yg berminat atau tidak berminat. Sekali lagi test the water saja, apakah ada yg berminat jalan2 ke eropa dg skema backpacker?
Paket backpacker eropa, 9 hari di bln sept 2019. Itinerary :
Hari 1: perjalanan jkt-amsterdam
Hari 2: amsterdam (madurodam, centraal station, explor amsterdam)
Hari 3: amsterdam (volendam)
Hari 4: perjalanan amsterdam – brussels
Hari 5: brussels (manneken piss, alun2 brussels, atomium, mini europe)
Hari 6: perjalanan brussels – paris
Hari 7: paris (eiffel, arch de triomphe, champs elysees, notredame, musee du louvre, sungai saine)
Hari 8: paris (istana versailles, masjid paris) Hari 9: perjalanan paris – jakarta
Perkiraan biaya 34-36jt Include:
1. Tiket pesawat pp
2. Penginapan
3. Transpor dalam kota
4. Transpor antar kota dalam negara
5. Transpor antar kota antar negara
6. Makan (peserta dibekali uang makan 300rb/hari dan selanjutnya silahkan dipakai utk kebutuhan makan selama sehari)
Exclude:
1. Visa schengen
2. Tiket masuk tempat2 berbayar
Ini adalah perjalanan backpacker yg saya arrange secara amatiran. Jadi tetap yg saya janjikan hanyalah penderitaan dan berbagai kekurangan. Semua dalam traveling ini yg ada hanya kekurangan2 saja. Saya tidak tahu apakah ini termasuk murah, biasa, mahal atau kemahalan. Karena amatiran, saya hanya bisa mengarrange dg biaya segitu. Krn itu silahkan dipertimbangkan antara benefit dan biaya. Jangan sampai traveling yang saya janjikan penuh dg penderitaan dan berbagai kekurangan malah jadi kontraproduktif dg biayanya. Kan jadi tidak lucu. Atau malah lucu? Atau mungkin malah tragis 😊