14. Kembali ke Fiumicino Aeroporto Roma (tamat)

 

 

 

Backpacker italy, swiss dan balkan

 

34. Reggio emilia dan bologna adalah penutup dari rangkaian 26 hari traveling backpacker italy, swiss dan balkan kali ini. Kalau dibilang lelah maka saya memang sangat lelah. Bahkan kelelahan itu terpancar dari foto saya karena ada yg komen di fb sebagai wajah lelah.

 

Kalau dibilang puas maka saya juga sangat puas karena traveling 26 hari sebenarnya adalah traveling yg sangat lama. Begitu banyak bahan cerita yg bisa diceritakan dan mungkin malah sudah cukup bahan untuk menjadi sebuah buku. Padahal tentu saja masih banyak hal2 lain yg belum saya tulis krn keterbatasan waktu utk menulis maupun keterbatasan media utk menulis karena saya hanya mengetik di hp.

 

Penyebab lain adalah soal mood dan tidak mood. Jika sedang mood maka saya akan sangat lancar bercerita. Bahkan jari2 saya kalah cepat dan kewalahan untuk mengetik apa2 yg ditransfer oleh otak. Sebaliknya jika sedang tidak mood maka menyusun satu kalimat saja bukan main lamanya. Berulang kali harus ganti pilihan kata dan kalimat agar enak dibacanya.

 

Persoalan lain adalah saya banyak lupa detail jika penulisannya sudah lewat sehari apalagi dua hari. Oleh karena itu saya selalu mengusahakan menulis live atau paling tidak tulisan tunda beberapa jam.

 

Ada yg bertanya kapan waktu saya utk menulis. Saya jawab bahwa tidak ada waktu khusus. Bisa di atas pesawat, kereta atau bus. Bisa di lokasi destinasi tujuan. Bisa di atas tempat tidur sebelum tidur. Bisa jg sambil tegak berdiri menunggu istri yg sedang melihat2 barang. You knowlah apa yg terjadi jika perempuan melihat barang. Jika dia bilang sebentar maka itu artinya lama. Jika dia bilang 10 menit saja maka itu artinya satu jam.

 

Kembali ke cerita traveling maka kami meninggalkan bologna menuju roma pada jam 14.30 dan sampai di roma jam 16an. Besok pagi kami sudah harus ke bandara roma utk terbang ke jakarta melalui taipei taiwan.

 

Kami ke bandara menggunakan kereta bandara dari stasiun roma termini. Kami sengaja berangkat sangat awal untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan loss time seperti mencari nomor platform kereta bandara di stasiun roma termini, mencari gate cek in maskapai, pemeriksaan bawaan, pemeriksaan imigrasi dan lain2. Jadi waktu kami masih sangat lapang saat sampai di bandara sehingga saya masih ada waktu utk celingak celinguk.

 

Bandara fiumicino aeroporto roma ini sungguh luas, megah dan mewah. Kita tidak merasakan sedang ada di bandara tapi di pusat perbelanjaan. Aura kemewahan terpancar dari toko2 berbagai brand ternama yg ada di sana. Sebut misalnya gucci, hermes, bvlgari, prada, acqua, fendi, damiani, emporium armani, versace dan lain2. Saya hanya melihat2 dari luar saja, tidak pede dan sangat minder utk masuk. Jika dibandingkan dg merek2 tsb maka penampilan saya dan apa yg saya kenakan hanyalah kelas gembel saja. Tidak ada suatu tempat yg membuat saya sangat minder kecuali hanya di toko2 barang branded.

 

Kami masih terus berjalan menuju gate E setelah proses cek in, pemeriksaan x ray dan pemeriksaan imigrasi dilalui semuanya. Ternyata gate E ini masih jauh sekali. Penumpang masih harus naik kereta lagi utk sampai di gate E. Setelah sampai masih juga berjalan jauh lagi menuju nomor gate E 41 sesuai yg tecantum di boarding pass.

 

Last and really last, tiga tulisan terakhir ini saya paksakan untuk bisa selesai di dalam pesawat selama penerbangan roma-taipei. Tidak boleh ditunda lagi setelah saya sampai di rumah krn saya akan kehilangan momentum. Momentum yg hilang membuat saya tdk bisa menulis lagi bagian2 terakhir perjalanan sehingga banyak yg tercecer.

 

Itulah yg terjadi dg backpacker eropa 1, backpacker jepang keluarga, backpacker jepang 1, backpacker jepang 2 dan terutama sekali backpacker turki. Banyak sekali bahan2 backpacker turki yg akhirnya tdk tertuliskan karena saya menundanya sampai sudah tiba di rumah. Pernah saya coba menulis backpacker turki yg masih tersisa dari rumah. Tapi pikiran saya buntu dan saya tdk bisa menulis apa2.

 

Tulisan backpacker italy, swiss dan balkan ini tetap saja masih banyak kekurangannya. Masih banyak hal2 lain yg belum saya tulis. Contohnya saja hampir tidak ada tulisan tentang tirana padahal saya menghabiskan 3 hari di sana. Penyebabnya tentu saja tdk jauh dari faktor2 kendala yg sdh saya uraikan panjang lebar di atas

 

Lepas dari semua hal di atas maka saya sudah cukup puas dengan selesainya tiga tulisan terakhir ini di dalam pesawat china airline yg membawa kami dari roma menuju taipei. Semoga saya masih dapat kesempatan utk melakukan traveling backpacker berikutnya ke destinasi yg belum pernah saya datangi.

Artikel Terkait