Konsep ekonomi neoliberalisme yg dianut indonesia sdh menunjukkan kegagalan sejak dahulu, apalagi setelah ada corona dg indikasi:
1. Tdk ada yg namanya kemakmuran rakyat
2. Semakin menumpuknya utang sampai pemerintah sdh tercekik dg utang
3. Tdk punya kemandirian ekonomi dan sangat tergatung dg investor
4. Kejomplangan parah luar biasa di mana mungkin 10% orang terkaya menguasai 90% kekayaan (silahkan googling angka akuratnya)
5. 90% rakyat kelas bawah hanya berkutat memperebutkan 10% kekayaan tersisa
6. Banyak orang miskin bukan krn malas, tapi sistem membuat mereka tdk bisa melepaskan diri dari kemiskinan
7. Hajat hidup orang banyak seperti air dan energi dikuasai oleh pemilik modal.
8. Pemilik modal terlalu berkuasa sampai negarapun tdk berdaya berhadapan dg pemilik modal
9. Saat harus memilih keberpihakan bahkan negara lebih memihak pada pemilik modal daripada berpihak pada rakyat.
Orang diarahkan hanya bisa memilih dua sistem ekonomi yakni kapitalis dan komunis. Komunis sdh mati sehingga tinggal hanya kapitalis. Sampai thatcher mengatakan tina, there is no alternative.
Padahal masih ada alternatif lain yakni sistem ekonomi islam. Sdh pernah terimplementasi dan sdh pernah terbukti memakmurkan rakyat. Contoh klasik adalah zaman khalifah umar bin abdul aziz saat baitul mal negara berlimpah, rakyat makmur, orang miskin penerima zakat tdk ada.
Bbrp prinsip ekonomi islam yg saya pahami:
1. Riba/bunga haram yg boleh adalah jual beli (quran)
2. Pajak tdk ada, yg ada adalah zakat, infak, sedekah, wakaf (interpretasi)
3. Uang menggunakan barang yg ada nilai intrinsiknya seperti emas dan perak (interpretasi)
4. Utk kepraktisan mungkin uang bisa diwakili dg kertas, tapi namanya mewakili maka emas/perak sebagai wakilnya harus ada (interpretasi)
5. Uang kertas hanyalah alat tukar, bukan komoditas (interpretasi)
6. Harta tdk boleh ada hanya di tangan orang, tapi harus beredar (quran)
7. Manusia berserikat dalam air dan energi (hadis). Jadi tdk ada penguasaan swasta terhadap air dan energi.
8. Ekonomi islam tawazun antara kapitalis dan komunis yg sama rasa sama rata. Boleh kaya tp tdk seperti kapitalis. Ada perhatian pada dhuafa tp bukan seperti komunis (interpretasi)
9. Ada peranan swasta dan ada pula peranan negara (interpretasi)
10. Tdk ada kejomplangan yg tinggi, tdk ada kemiskinan akut (interpretasi)
Itu bbrp yg ada di pemahaman saya. Menurut saya poin2 interpretasi sdh diimplementasikan di zaman rosul, sahabat dan dinasti kekhalifahan. Dan sudah membuktikan bahwa ekonomi islam itu memakmurkan rakyat. Contoh klasik zaman khalifah umar bin abdul aziz saat tdk ada lagi rakyat yg berhak terima zakat. Cmiiaw.
Kita memang harus ikut memikirkan negara dan tdk boleh apatis. Soalnya dampak dari kebijakan yg mereka buat akan mengena ke kita juga. Justru itu yg mereka inginkan, rakyat kecil jangan ikut memikirkan negara, biar mereka saja. Maunya mereka kita diam2 saja membiarkan mereka berbuat apa maunya.
Sebagian org islam termakan dg propaganda ini sehingga alergi bicara politik. Alergi pada partai islam. Ikut mengatakan semua partai sama saja. Ikut mengatakan politik itu kotor. Padahal jika kita apolitis, kita sendiri yg jadi korban. Dan mereka seenaknya mengatur negara ini.
