Backpacker turki, 17 april – 2 mei 2019
4. Bicara tentang kota istanbul tentu tidak akan lepas dari kisah pembebasan konstantinopel oleh muhammad al fatih pada tahun 1453. Lebih luar biasa lagi adalah bahwa dia memimpin pasukan dan membebaskan konstantinopel dalam usia yg masih sangat muda yakni 21 tahun.
Sejak kecil muhammad al fatih sudah disiapkan oleh ayah dan gurunya sebagai pembebas konstantinopel. Profilnya memang sudah ditakdirkan utk menjadi seorang panglima besar. Dia adalah seorang yg soleh dan taat pada agama, pintar secara ilmu dan menguasai seluruh strategi2 militer. Dia sering sekali dibawa gurunya ke sebuah bukit di seberang selat bosphorus dan dari sana mereka memandang ke arah benteng kokoh konstantinopel. Sabda rasul bahwa konstantinopel akan dibebaskan oleh sebaik2 panglima dan pasukan yg dipimpinnya adalah sebaik2 pasukan menjadi sumber motivasi terbesar muhammad al fatih.
Persiapan pembebasan konstantinopel tentu saja direncanakan secara amat matang, rinci dan detil. Muhammad al fatih sudah berkeras hati harus menyelesaikan pembebasan ini karena upaya berkali2 yg dilakukan para pemimpin sebelumnya selalu kandas krn begitu kokohnya benteng tsb.
Tidak hanya benteng yg kokoh, bahkan lautpun dirantai oleh pasukan byzantium romawi timur sehingga kapal2 turki tidak dapat memasuki teluk istanbul. Kekerasan hati muhammad al fatih dapat dilihat dari keputusannya yang nyaris tidak masuk akal yakni membawa kapal melintasi darat dan bukit agar kapal bisa mencapai teluk istanbul. Bayangkan bagaimana caranya membawa kapal melintasi daratan dan bukit. Dan itu tidak hanya satu kapal tapi beberapa kapal. Tapi itulah yg terjadi, armada kapal turki sampai di teluk istanbul. Praktis seluruh konstantinopel sdh terkepung oleh armada laut dari laut marmara, teluk istanbul dan selat bosphorus. Dari darat pasukan infantri juga sdh pada posisi mengepung konstantinopel.
Saat itulah utk pertama kalinya meriam raksasa dg peluru raksasa pula digunakan utk menghantam kokohnya dinding benteng konstantinopel. Khusus tentang meriam raksasa ini ada cerita tersendiri. Saat itu ada ahli meriam dari bulgaria yg awalnya bekerja utk kekaisaran byzantium. Tapi dia tdk dibayar sesuai yg dijanjikan dan saat dia menagih janji tsb justru dia yg dipenjarakan.
Melalui sebuah operasi intelijen yg luar biasa, pasukan turki berhasil membebaskan ahli meriam tsb dari penjaranya dg menggali terowongan sampai di sel penjaranya. Lalu ahli meriam ini direkrut oleh turki utk mengembangkan meriam raksasa yg sdh kita bahas di atas.
Seluruh kisah pembebasan konstantinopel yg heroik ini dapat kita saksikan di museum panorama 1453 tarin muzesi, istanbul. Sebuah diorama di dalam bangunan berbentuk bola menvisualisasikan dg sangat hidup pertempuran heroik pasukan muhammad al fatih dalam membebaskan konstantinopel. Karen berbentuk bola maka visualisasi sangat maksimal sekali yg menghadirkan langit biru dan awan putih di atas kepala kita.
Diorama tiga dimensi yg dipadu dg lukisan yg sangat perfect di dinding berbentuk bola di bagian dalam ini benar2 membawa kita ke suasana yg mencekam. Bagaimana meriam raksasa memuntahkan peluru2 raksasanya shg membuat lobang di dinding benteng. Bgmn perlawanan ketat pasukan byzantium yg mengirimkan gumpalan2 api memakai ketapel raksasa ke arah pasukan turki. Belum lagi pasukan pemanah yg bertahan di balik benteng sambil menghujani anak panah ke arah bawah. Dg visualisasi sempurna dan ditambah lagi dg sistem audio yg membahana maka seolah2 kita benar2 sedang berada di area pertempuran dahsyat itu.