Traveling Sumatera Barat no 3

 Akhirnya Saya ke Mandeh Juga

Catatan Perjalanan Bukan Backpacker ke Sumatera Barat.

3. Saya berharap bisa sampai di Jambi sore jam 17 sebelum Maghrib. Atau setidaknya paling lambat jam 19 yg masih waktu Maghrib. Tapi dugaan saya salah. Banyak sekali truk yg melintas di jalur timur lintas Sumatra ini. Belum lagi jalan yg rusak di beberapa lokasi. Kami tdk bisa melaju kencang. Rasanya Jambi jauh sekali dan tidak sampai2 juga. Sudah jam 19, lalu 20, lalu 21 namun Jambi belum juga tercapai. Barulah jam 22 lewat kami sampai di gerbang selamat datang di Kota Jambi. Total 9 jam lebih sejak dari Palembang.

Badan sudah capek dan perut tentu saja sangat lapar. Untunglah bahwa tdk jauh dari gerbang tadi ada RM cukup besar yg resik, bersih dan elegan. Saya bisa menikmati gurame goreng saus Padang yg cukup enak.

Lebih untung lagi ada penginapan hotel Red Doorz yg tdk jauh dari lokasi ini. Kami datang secara go show saja dan alhamdulillah ada kamar kosong. Kondisi hotel dan kamarnya juga lumayan dan tidak mengecewakan. Kami cek in sekitar jam 23.

O ya, walau datang secara go show namun kami membayar secara on line tanpa melalui kasir. Pembayaran secara on line memberikan penghematan yg sangat signifikan yakni lebih murah 37% dibanding membayar di tempat.

Kami cek out pagi2 sekitar jam 06.30. Perjalanan ke Padang masih jauh. Saya berharap bisa sampai di Padang sebelum Maghrib juga atau paling tidak jam 19.

Saya hanya mengandalkan google map karena tidak hafal jalan. Sama seperti traveling backpacker ke mana saja selama ini di negara2 Asia dan Eropa maka saya yakin tidak akan ada masalah. Apalagi ini daerah sendiri yg sudah beberapa kali saya lalui. Tapi ternyata dugaan saya keliru.

Dari Jambi saya mengurutkan jalur sampai ke Muara Trembesi. Dari sini saya mencari jalur penghubung ke jalan lintas tengah. Saya ragu apakah terus melewati Muara Trembesi atau bukan karena dari sana jalur ke lintas tengah tdk begitu jelas. Yg jelas justru jalur agak ke bawah yakni melalui Durianluncuk dan terus ke Sarolangun.

Tentu saja ini adalah kesalahan besar. Seharusnya dari Muara Trembesi saya meneruskan ke Muara Bungo namun saya malah ke Sarolangun.  Saya memang tahu bahwa itu agak ke bawah namun saya kira tdk terlalu banyak ke bawahnya. Ternyata itu melambung jauh sekali. Saya membuang2 waktu 4 jam menempuh jarak Sarolangun ke Muara Bungo. Jam 12 saya baru sampai di Sarolangun padahal jam segitu seharusnya sudah di Muara Bungo. Akibatnya saya baru sampai di Muara Bungo sekitar jam 16.

Tapi apa boleh buat. Kesalahan baru ketahuan setelah kejadian. Dengan sangat menyesal karena salah jalur, singkat cerita akhirnya kami sampai juga di kota Padang jam 24. Cek in di hotel Whiz Khatib Sulaiman sudah hampir jam 01 dini hari.

Bersambung






Artikel Terkait