Backpacker italy, swiss dan balkan
20. Salah satu kiat menghemat backpacker adalah melakukan perjalanan antar kota di malam hari, apalagi jika antar kotanya jauh. Kita tinggal tidur di bus dan tdk perlu bayar penginapan lagi.
Itulah yg saya lakukan sekarang. Jarak zurich ke zagreb kroasia butuh waktu 12 jam dg bus. Jadi kami akan jalan malam saja ke zagreb. Saya cek jadual flixbus di internet dan menemukan jadual keberangkatan jam 19 dari zurich dg harga tiket 60 euro dan jam 23 dg harga 30 euro. Istri saya cenderung ambil yg jam 19 saja yg walau lebih mahal namun sampai di zagreb jam 7 pagi sehingga kami punya banyak waktu.
Harga di atas adalah hasil pengecekan semalam. Pagi ini saat mau booking saya jadi kaget, harga sdh berubah 2x lipat. Jam 19 jadi 120 euro dan jam 23 jadi 60 euro. Ternyata booking tiket di injury time sama saja dg tiket pesawat. Harga jadi mahal. Dg sangat menyesal kenapa semalam tdk langsung booking, akhirnya kami terpaksa ambil yg jam 23. Terlalu mahal jika memaksakan diri ambil yg jam 19. Tapi menurut saya fluktuasi harganya ini sangat kelewatan sekali. Naik harga sih boleh, tapi jangan sampai 2x lipat begitu dong.
Tadinya ni son mau mengantar kami ke terminal bus zurich dg mobilnya, tapi sayang waktunya bentrok dg suaminya yg juga sdh ada agenda lain. Jadi kami naik bus saja ke baden dan disambung dg kereta dari baden ke milan. Harga tiket sekali jalan dari ehrendingen ke baden yg hanya berjarak 30km adalah 16 chf atau sekitar 240rb rupiah. Bayangkan betapa beratnya hidup di swiss. Masa orang mau ke zurich saja habis 240rb. Itu baru pergi saja. Kalau pulang pergi kan habis 480rb hanya untuk transpor saja.
Sebenarnya ehrendingen-bade-zurich hanya butuh waktu 45 menit saja. Tapi utk antisipasi berbagai kemungkinan seperti mencari2 jalur kereta dll maka kami start dari rumah jam 20. Nanti kalau sampai di zurich agak kecepatan maka kami menunggu di stasiun saja yg dilengkapi mal seperti stasiun di jepang. Di mal stasiun jelas lebih hangat dibanding ruang tunggu bus yg sangat dingin krn hanya berupa halte di ruang terbuka. Nanti jam 22 lewat barulah kami ke halte bus.
Jam 22.45 bus belum datang juga. Padahal bus2 lain tujuan roma, hamburg, essen dll sudah hilir mudik datang dan pergi. Sampai jam 23 sesuai jadual di tiket bus belum datang juga. Saya tanya ke driver flixbus yg lain mereka juga tdk tahu. Mereka hanya tahu tujuan mereka sendiri.
Di sini tdk ada kantor perwakilan bus, jadi tdk bisa tanya ke siapa2. Saya coba cek email, siapa tahu ada pemberitahuan delay, tidak ada juga. Barulah kemudian setelah lewat jam 23 ada penumpang di sebelah saya bilang coba cek sms. Saya sendiri tdk kepikiran utk cek sms krn nomor indonesia saya tentu tdk bisa dipakai di sini. Saya hanya beli kuota internet saja saat di indonesia, bukan mengaktifkan nomor utk panggilan internasional. Kalau utk kontak no wa maka masih masuk akal krn wa saya aktif. Beberapa apartemen penginapan jg ada yg menghubungi saya via wa.
Dg sedikit ragu saya buka juga sms di hp. Eh, ternyata benar ada notifikasi dari flixbus bahwa bus delay 30-40 menit. Yg lebih mengagetkan lagi adalah pesan sms itu datang dari nomor indonesia yakni nomor +6283805751907. Plus 62 adalah kode internasional utk indonesia. Kok bisa ya, perusahaan flixbus eropa punya nomor indonesia juga.
Bus datang jam 23.40. Kami naik bus dan dimulailah perjalanan panjang 12 jam dari zurich swiss ke zagreb kroasia. Jam 01.30 saya terbangun krn ada pemberitahuan pemeriksaan kontrol perbatasan. Sesaat saya mengira sudah masuk ke perbatasan kroasia. Saya cek di google map, ternyata baru sampai di perbatasan swiss dan austria. Saya heran juga, kenapa masuk austria diperiksa dokumen. Bukankah austria masuk negara EU? Okelah, swiss memang bukan anggota EU sehingga ada pemeriksaan. Tapi dari italy yg EU ke swiss yg bukan EU tdk ada pemeriksaan. Padahal dulu saya masuk austria dari hungaria juga tdk ada pemeriksaan.
Bus sampai di ljubljana slovenia jam 9 pagi. Seharusnya sesuai itinerary saya akan menginap di sini, tapi tidak jadi. Nanti saya akan cerita dilema penginapan backpacker sehingga kenapa saya tdk jadi menginap satu malam di ljubljana tapi malah menambah zagreb dari satu menjadi dua malam.
Perjalanan dari zurich sampai ljubljana berlangsung malam sehingga saya tdk bisa melihat apa2. Apalagi saya juga tidur sepanjang malam. Pemandangan baru bisa terlihat antara ljubljana ke zagreb. Pemandangannya bagus juga. Masih ada mirip2 swiss, hanya sayang banyak kabut sehingga tdk terlalu terlihat.
Masuk slovenia tidak ada pemeriksaan. Pemeriksaan baru ada saat meninggalkan slovenia dan masuk kroasia. Pemeriksaannya dua kali yakni meninggalkan slovenia oleh petugas slovenia dan memasuki kroasia oleh petugas kroasia.
Jam 11.30 pagi kami sampai di terminal bus zagreb. Lama perjalanan pas 12 jam sesuai dg jadual di tiket. Kami langsung ke penginapan yg namanya old lab hostel di zagreb city center.