Backpacker italy, swiss dan balkan
26. Pertama kali melihat lokasi apartemen sarajevo istri saya mengira kita dapat lokasi yg jauh dari pusat kota. Tapi siapa sangka kalau ternyata lokasinya hanya 5 menit jalan kaki dari city center dan bascarsija di mana hampir semua landmark sarajevo ada di lokasi ini. Ini mungkin seperti perumahan di belakang lucky plaza di orchard road yg dekat dg mount elizabeth hospital singapore. Banyak orang yg tdk tahu bahwa di sana ada perumahan yg disewakan utk turis.
Kami sampai di apartemen jam 16an. Setelah istirahat sebentar maka kami turun utk melihat sarajevo di malam hari. Lokasi apartemen ini agak di ketinggian sehingga kami jalan menurun menuju city center. Begitu menginjak area city center maka kesan pertama yg saya lihat adalah toko roti dan rumah makan yg interiornya begitu indah dan mewah. Kami masuk ke salah satu rumah makan tersebut dan setelah menanyakan status kehalalannya maka istri saya memesan dua macam hidangan lokal bosnia. Yg satu berbentuk seperti sop asparagus dan satu lagi seperti nasi goreng jamur. Harus saya akui bahwa dua2nya sungguh enak rasanya.
Beberapa langkah setelah keluar dari sana maka kami ketemu lagi dg toko kue yg interiornya juga sungguh menawan. Kami masuk dan istri saya memesan makanan tradisional bosnia utk take away. Kata pelayannya tunggu 10 menit utk menyiapkannya. Sambil menunggu istri saya memesan sepotong kue yg kalau kita lihat seperti cake biasa. Tapi saat dipotong dg sendok ternyata dia mengandung air seperti susu dan saat dikunyah susunya keluar dari cake seperti air keluar dari spons yg diremas. Air tersebut langsung jatuh di lidah bersamaan dg potongan cake yg kita kunyah itu. Rasanya sangat manis dan sungguh lezat sekali. Baru kali ini saya merasakan cake seenak itu.
Adapun pengalaman paling menyenangkan di sarajevo adalah di trebevic. Ini adalah lokasi winter olympic games sarajevo 1984. Lokasi ini diketahui secara tidak sengaja saat istri saya melihat rambu bergambarkan cable car. Tanpa tahu di atas seperti apa maka kami membeli 2 tiket pp dan naik ke atas cable car.
Baru saja cable car merayap ke atas maka terpampanglah di bawah kita pemandangan yg menakjubkan. Terlihat pohon2 cemara yg tertutup salju. Lalu rumah2 penduduk yg atap dan halamannya dipenuhi salju. Lalu di kejauhan terlihat hamparan kota sarajevo di bawah kita. Saat pandangan dialihkan ke atas maka yg terlihat adalah lereng bukit dg pohon dan semak yg juga tertutup salju.
Makin ke atas pemandangan semakin indah saja. Mau melihat ke bawah, ke kanan, ke kiri dan ke atas semuanya begitu indahnya. Salju yg menutupi daun cemara dan ranting2 pohon sungguh seperti susunan kristal mewah. Di kejauhan terlihat lereng gunung yg juga putih ditutupi salju. Sungguh kata2 yg saya tulis di sini tdk dapat mewakili betapa indahnya pemandangan dari atas cable car.
Sebagai anak kampung yg jarang ketemu salju (ini adalah kali keempat saya ketemu salju setelah di sapporo jepang, uludag turki dan arosa swiss), maka saya puaskan benar2 menjelajah dunia salju ini. Lokasi ini adalah sebagian dari perbukitan yg ada track hikingnya. Jadi saya mengikuti track hiking tersebut menuju ke arah bawah di arah sebalik bukit dari kedatangan dg cable car tadi.
Tiap sebentar kami berhenti dan mengambil foto. Saya mengagumi bentuk2 es yg beku di daun2 pohon cemara dan di ranting2 pohon yg daunnya sdh gugur. Saya mengagumi es yg membeku bangku2 tempat duduk dan di pegangan tangan di tracking tangga yg menurun. Saya mengagumi tumpukan es yg ada di seluruh permukaan tanah. Bahkan saya juga mengagumi lapisan salju yg saya injak yg membuat sol sepatu sedikit terbenam ke dalam lapisan salju. Pokoknya semuanya begitu indah di mata saya. Saking exicitingnya tidak terasa hampir 3 jam kami berada di ruang terbuka sampai akhirnya istri saya sdh tdk tahan lagi dg dinginnya salju.
Kami kemudian masuk kembali ke dalam ruangan. Di sana ada kafe sederhana dan kami memesan teh panas dan kopi panas dg cemilan kue donat. Alangkah nikmatnya menyeruput kopi panas setelah sebelumnya berjam2 main salju di area terbuka.