5. Pola Buka Tutup

5. Pola Buka Tutup

Tidak ada pola buka dan tutup akses yang sama di Masjidil Haram. Jika sebelumnya kita bisa masuk pada akses tersebut maka belum tentu pada saat yang berbeda kita akan bisa masuk lagi.

Saya beruntung bisa tap tempat di lantai 1 thawaf dengan akses melalui pintu 92 dan 93. Suatu waktu saya bisa masuk melalui akses tersebut namun pada saat yg lain tidak bisa.

Contoh kasus hari ini. Saat buka tutup pintu adalah bakda sholat rowatib. Biasanya saya bisa masuk melalui pintu 93. Tapi sekarang pintu 93 hanya untuk jamaah turun atau keluar dan pintu 92 untuk naik atau masuk.

Sayapun masuk ke pintu 92 tapi akses ke tempat saya tap dibarikade. Kita dipaksa naik terus sampai ke roof top. Padahal hitungan saya seharusnya akses ke lantai tap saya dibuka karena ini baru saja selesai sholat Ashar.

Saya terlempar ke roof top sehingga saya turun lagi. Rencana mau balik ke pintu 93 untuk melihat apakah akses sudah dibuka. Tapi seperti sudah di duga pelataran masjid sudah penuh orang. Jangankan mau ke pintu 93, tempat untuk menunggu berbuka saja sudah tidak ada tempat lagi. Jika saya terus keluar maka alamat tidak bisa sholat di pelataran sama sekali. Sekarang saja saya masih di pelataran sudah tidak bisa karena sudah penuh.

Terpaksalah saya kembali ke roof top dan menunggu buka di sini. Harapan saya hanyalah pintu 93 sudah dibuka lagi nanti setelah Maghrib agar saya bisa ke lokasi tap saya.

Selesai Maghrib saya segera turun menuju toilet. Pelataran masjid sudah penuh sesak. Tidak ada lagi tempat untuk orang yang baru datang.

Malam sebelumnya saya bisa kembali ke tempat tap setelah maghrib. Tapi kali ini pola buka tutup berubah lagi. Bukan hanya akses pintu 93 yang ditutup tapi semua akses masuk masjid. Hampir saja saya terkurung di luar lagi sehingga tidak bisa masuk ke pelataran.

Tapi untunglah ada bukaan sedikit dan jamaah memaksa masuk. Walau sudah ditahan asykar namun beberapa orang berhasil lolos termasuk saya. Tapi lolosnya bukan ke mana-mana melainkan kembali ke roof top lagi. Jadilah saya sholat Isya dan Tarawih di roof top lagi.

Bersambung

Artikel Terkait