6. Masih Tetap Gagap
Dua tahun yang lalu saya melakukan traveling Amerika selama satu bulan juga. Sekitar tujuh hari di antaranya dihabiskan di New York. Selama itu pulalah kami kelayapan setiap hari ke seluruh New York.
Saat itu saya merasa sudah familiar dan sudah menguasai seluk beluk sistem transportasi di New York. Jadi jika nanti datang lagi ke New York maka saya tidak akan canggung dan gagap lagi selama di sini.
Tapi kenyataan yang terjadi tidak seindah yang saya kira. Padahal pada traveling kali ini kami menginap di tempat yang sama, berangkat dari stasiun yang sama dan menuju tujuan yang sama.
Ceritanya jadual kami hari pertama adalah ke Central Park, WTC dan Times Square. Pagi-pagi kami sudah jalan ke stasiun Metro terdekat yakni Junction Boulevard.
Pekerjaan pertama tentu saja membeli tiket Metro. Tidak disangka sedikitpun tiba-tiba saya seperti orang kampung masuk kota. Saya jadi gagap menemukan cara membeli tiket dari vending machine. Sampai akhirnya harus dibantu oleh petugas di sana. Padahal dua tahun yang lalu itu adalah makanan harian saya selama di New York.
Kegagapan saya tidak hanya berhenti sampai di sana. Saat naik kereta line 7 berwarna ungu kami salah naik. Seharusnya naik ke tujuan 34st Hudson Yard malah kami mengambil arah sebaliknya yakni Flushing Main St. Jadilah kami turun lagi di stasiun berikutnya 103 St Corona Plaza untuk mengambil kereta arah sebaliknya.
Baru juga memulai perjalanan namun saya sudah langsung menunjukkan kegagapan saya. Apalagi nanti saat perjalanan terus berlanjut. Dan benar saja itu kejadian lagi. Sesampai di stasiun Times Sq 42 St maka kami harus berpindah line dari line 7 ungu ke line A atau C yang berwarna biru. Line C sudah ditemukan namun saya kembali kesulitan mana yang menuju Van Cortand Park 242 St karena itu melewati Central Park dan mana yang ke Euclid Av.
Jamaknya signage sebuah line menunjukkan nama stasiun akhir yang akan ditempuhnya sehingga kita mudah menemukan rute yang melewati tujuan kita. Tapi di sini petunjuknya hanya arah up town dan down town sedangkan saya tidak tahu mana yang up town dan mana yang down town.
Akhirnya saya ambil line C yang arah up town dengan asumsi itu arah ke atas ke Van Cortland. Tetapi sesampai di plarform tetap saja tidak ada petunjuk bahwa itu benar menuju ke Van Cortland.
Seseorang yang di sana mengatakan kami harus mengambil line C yang satu lagi. Terpaksalah kami naik tangga lagi untuk menuju line yang ditunjukkan. Lalu turun tangga lagi menuju platform.
Biasanya di setiap platform stasiun ada nama stasiun tempat kita berada dan nama stasiun yang sudah dilewati dan akan dilewati. Dengan demikian maka kita akan tahu tujuan line yang ada di hadapan kita.
Di negara lain ada juga signage yang menyebutkan nama-nama stasiun dari ujung ke ujung. Orang yang baru datang akan mudah mencari line tujuannya dengan info yang lengkap seperti ini.
Bersambung