5. Makanan Halal di Pesawat

5. Makanan Halal di Pesawat

Ini adalah sedikit catatan kecil saja tentang makanan di pesawat. Saat pertama ke luar negeri hampir 30 tahun yang lalu saya tidak begitu ngeh dengan makanan halal. Dalam pikiran saya waktu itu selama tidak ada daging babi maka berarti halal. Oleh karena itu saya memakan habis apa saja hidangan di pesawat selama tidak ada unsur porknya.

Tapi kemudian saya tahu bahwa sebenarnya penumpang bisa memesan makanan halal di pesawat. Caranya adalah dengan mengorder halal meal saat booking tiket. Sejak tahu itulah maka saya selalu order makanan halal setiap akan membeli tiket ke luar negeri.

Setahu saya semua maskapai menyediakan ini. Saya sudah mencoba bermacam-macam maskapi termasuk China Air yang bermarkas di Taiwan. Semua menyediakan makanan halal. Begitu juga maskapai ANA, All Nippon Air yang saya naiki saat ini. Dia juga menyediakan makanan halal.

Istimewanya lagi penumpang yang order halal meal selalu dilayani pertama kali. Pramugari akan menandai seat kita dengan stiker MOML. Lalu pramugari lain akan datang menyuguhkan makanan untuk kita sebelum penumpang lainnya mendapatkannya.

Maskapai menyebut halal meal sebagai MOML atau Moslem Meal padahal lebih tepat disebut Muslim Meal atau MUML. Itu karena saudara- saudara muslim kita di luar negeri sekarang tidak lagi mau menyebut identitasnya sebagai moslem namun lebih suka disebut muslim.

Mereka tidak mau lagi pakai kata moslem karena kata moslem mengandung konotasi penghinaan. Sama seperti orang kulit hitam tidak mau disebut negro karena itu juga menghina. Mereka maunya disebut black people, orang hitam, bukan negro.

Begitu juga dengan istilah mosque yang ada konotasi penghinaan juga. Saudara-saudara muslim kita di luar negeri juga tidak mau pakai istilah mosque namun masjid. Karena itu tidak heran jika di Amerika sendiri kita tidak akan pernah menemukan mosque namun hanya ada masjid.

Tapi yang agak menyedihkan adalah saat saudara-saudara muslim seluruh dunia sudah sepakat mengganti mosque dengan masjid tapi malah berbeda dengan Saudi. Saya melihat sendiri tulisan mosque di berbagai masjid di Saudi sebagai padanan kata masjid dalam tulisan latin.

Kembali ke topik makanan halal di pesawat. Daripada menggunakan istilah MOML atau Moslem Meal tadi maka lebih baik gunakan saja sebutan halal secara langsung. Jadi sebut saja halal meal. Jelas dan lugas.

Bersambung

Artikel Terkait