Jadi backpacker harus banyak akal supaya bisa ngirit. Banyak akal ada yang melanggar peraturan dan ada yang kreatif tanpa melanggar. Yang melanggar peraturan misalnya tidak beli tiket naik MRT. Atau satu tiket sekali jalan dipakai berkali-kali. Walau jarang sekali ada pemeriksaan tiket, tapi tentu saja jangan dilakukan karena itu dosa. Kalau ketangkap juga bisa merusak nama baik Indonesia (eh, emang nama Indonesia baik ya). Salah satu cara ngirit tidak melanggar hukum adalah bawa bekal air botolan dari penginapan. Di Eropa air dapat langsung diminum dari kran, jadi buat apa beli air lagi yang harganya 2 euro (33.000 rupiah) per botol 600 ml. Coba berapa yang bisa dihemat kalo kita gak beli air di luar. Cara ngirit yang kedua tentu saja dengan jalan kaki ke mana-mana. Naik MRT hanya kalau sangat terpaksa saja. Resikonya kaki akan mengeluh malam hari saat mau tidur.
Pindah-pindah kota juga sangat highly cost. Saya naik kereta dari Budapest ke Wina kena tiket 29 euro (478.000 rupiah). Kalau mau irit, ya jangan pindah kota. Tapi dilema juga, masa sudah jauh-jauh ke Eropa hanya untuk lihat satu kota hungkul.
Selain perlu ngirit, juga perlu mikir efisiensi. Awalnya saya masih bergaya Indonesia banget, mandi dua kali sehari dan tiap habis mandi ganti baju. Tapi suhu musim gugur di Eropa yang sangat dingin bisa mengubah gaya tersebut. Jadi gaya Indonesia ini lambat laun mengalami evolusi dari ganti baju dua kali sehari menjadi satu kali sehari dan berevolusi lagi menjadi dua hari hari sekali dan bahkan pernah tiga hari sekali. Celana dari satu kali sehari jadi dua hari sekali dan berevolusi lagi jadi tiga hari sekali. Kadang malah pernah empat hari sekali. Tapi itu hanya pakaian luar ya. Kalau pakaian dalam masih normal, belum ada evolusi. Dan kayaknya gak bakal deh. Mana tahan gak ganti pakaian dalam setiap habis mandi. Adapun evolusi mandi adalah dari dari dua kali sehari menjadi sekali sehari dan tidak berevolusi lagi jadi dua hari sekali. Kayaknya gak sanggup. Mandi sekali sehari sudah puncaknya.
Tapi secara objektif memang pakaian tidak kotor dan tidak berbau karena kita tidak berkeringat. Lha suhu rata-rata aja 5 derajat, mau dapat keringat dari mana.