6. Keasikan di Sapporo

 

Backpacker jepang 2, 19 feb – 6 mar 2019
14. Kembali ke cerita tentang sapporo. Sebagai warga wilayah tropis yg tidak mengalami salju maka saya sangat senang sekali mendapati kenyataan bahwa masih banyak salju di sini. Sebagian trotoar masih tertutupi salju. Taman di depan tempat penginapan tertutup semua oleh salju, termasuk pond yg membeku di taman tsb. Selain salju yg terhampar menutupi seluruh taman maka ada pula gundukan2 salju sampai setinggi 2 meter lebih.
Semalam kami sempat mampir sebentar ke taman tsb utk melihat salju lebih dekat lagi. Hanya sebentar saja karena dinginnya sangat menggigit. Ada sedikit keberuntungan saat pulang balik ke penginapan. Sempat terjadi hujan salju yg tipis sekali hanya sekitar setengah menit saja. Saya berharap mudah2an turun lagi. Tapi ternyata tidak. Bahkan langit cerah sekali.
Agenda kami pagi ini adalah melihat salju lagi di taman dan setelah itu ke tempat orang main ski. Saya cek di google map ada yang lokasinya masih dekat sapporo yakni bankei ski resort. Cukup naik subway dari odori ke maruyama dan kemudian disambung dg bus ke lokasi. Berarti saya harus beli tiket subway karena jr pass tidak berlaku di subway lokal.
Kemarin saya beli tiket sekali jalan dari stasiun sapporo ke penginapan dekat stasiun nakajima koen yg berjarak 3 stasiun seharga 200 yen. Tiket subway paling murah adalah 200 yen sekali jalan. Kelihatannya untuk hari ini lebih hemat jika saya beli one day ticket saja yg seharga 800 yen daripada beli ketengan. Dengan 4 kali perjalanan subway saja maka bep one day ticket sdh tercapai. Padahal hari ini tentu saja saya akan lebih dari 4x naik turun kereta. Jadi akan sangat jauh di atas titik bep.
Begitulah, maka pagi ini saya membeli one day ticket subway di vending machine stasiun nakajima koen. Dari sini ke odori agar bisa pindah dari nanboku line ke tozai line utk menuju maruyama. Selanjutnya menuju terminal bus maruyama dan disambung dg bus ke bankei.
Setelah 20 menit perjalanan dg bus maka kamipun sampai di resort tsb. Subhanallah, pemandangannya indah sekali. Lokasi itu dikelilingi perbukitan yang masih tertutup salju. Khusus satu bukit digunakan sebagai arena main ski. Mereka meluncur kencang meliuk2 dari puncak bukit sampai ke bawah. Selanjutnya kereta gantung membawa mereka ke puncak bukit lagi. Melihat orang main ski saja kita sdh asik sekali, apalagi yg melakoninya.
Keasikan yang kedua adalah saat menyusuri jalan2 di sapporo. Hampir seluruh trotoar tertutup salju sehingga semua orang berjalan di atas salju. Salju di trotoar itu sudah mengeras seperti es batu sehingga kaki tidak terperosok saat menginjaknya. Namun di bagian pinggiran trotoar ada gundukan salju yg mungkin masih baru sehingga kaki akan terperosok jika menginjaknya.
Demikianlah, saya dan istri terus saja menyusuri jalan demi jalan sambil menikmati pemandangan salju di mana2. Kami berjalan kaki mencari ramen halal sesuai dg panduan dari google map. Ada ramen halal di daerah susukino. Namanya halal ramen susukino. Lokasinya beberapa blok dari stasiun odori tempat kami turun tadi sepulangnya dari bankei ski resort.
Udara sangat dingin. Saya memakai syal penutup leher tapi tidak kuping. Karenanya kuping terasa tidak nyaman saking dinginnya. Jari2 tangan juga membeku. Saya memang pakai sarung tangan, tapi setiap saat harus buka pasang terus. Soalnya saya berjalan sambil melihat google map di hp di mana layar hp tdk bisa merespons sentuhan dari sarung tangan. Sebenarnya ada sarung tangan khusus yg bisa touch screen seperti yg dibeli istri saya saat backpackeran ke eropa beberapa tahun yang lalu. Tapi sarung tangan saya tdk secanggih itu. Jadilah setiap sebentar buka pasang terus. Benar2 ribet.
Sesampai di halal ramen susukino kami langsung masuk ke dalam dan udara hangat dalam ruanganpun menyambut dg hangatnya. Tapi ups, pelayannya datang dan memberitahu tempat duduk penuh. Jadi dia mengarahkan kami untuk duduk dulu menunggu di luar. Alamak, baru saja dapat kehangatan, sekarang dipeluk dingin lagi duduk di bangku luar.
Setelah menunggu sekitar 10-15 menit maka kursi kosong sdh tersedia. Saya langsung pesan ramen porsi large. Tidak menunggu lama terhidanglah ramen yg masih mengepulkan asap dari mangkok yang besar. Dan apakah yg terjadi kemudian? Yang terjadi adalah saya makan dengan lahap dan habis tidak bersisa sampai ke kuah2nya tetes yang terakhir.

Artikel Terkait