3. Perubahan Demi Perubahan

3. Perubahan Demi Perubahan

Traveling bersama grup tentu saja berbeda dengan traveling sendiri hanya berdua istri. Walaupun sejak awal saya tidak menjanjikan apa-apa namun tetap saja saya berusaha memberikan yang terbaik.

Saya jarang membuat itinerary detil jika traveling bersama istri. Kebanyakan baru diputuskan saat sudah menjalaninya. Jika di suatu kota ternyata banyak hal yang menarik maka kami memperpanjang masa tinggal di sana. Sebaliknya juga mempercepat masa tinggal jika tidak ada yang menarik bagi kami.

Tapi untuk grup maka saya masih berusaha juga membuat itinerary agak detil. Seperti sudah disampaikan sebelumnya maka saya biasanya akan melempar beberapa opsi untuk dipilih. Lalu keputusan dibuat berdasarkan konsensus.

Saya selalu memikirkan bagaimana agar perjalanan ini bisa lancar dan tidak banyak hambatan. Oleh karena itu setiap dapat hal baru yang lebih baik maka selalu saya lempar di grup. Karena itu tidak heran jika itinerary banyak berubah dari rev 1 sampai rev 4.

Pola demokratis ini bukan hanya untuk itinerary saja tapi juga dalam memilih penginapan. Saya searching beberapa alternatif penginapan dan menuliskan plus minusnya. Lalu kita tetapkan pilihan secara konsensus lagi.

Salah satu perubahan yang agak menjadi drama bagi saya adalah penginapan di Buffalo. Buffalo saya setting hanya menginap satu malam saja. Kita terbang dengan pesawat pagi dari New York dan besoknya terbang dengan pesawat sore ke Boston.
Bayangan saya kita langsung ke Niagara dari Buffalo. Kita akan eksplore Niagara sepanjang siang sampai sore dan balik ke Buffalo. Atau jika tidak sempat hari yang sama maka bisa diundur keesokan harinya.

Sehari sebelum keberangkatan saya coba searching bagaimana mencapai Niagara dari Buffalo. Alternatifnya adalah naik bus NFTA dari pusat kota. Tapi ini akan menghabiskan waktu karena kita harus ke pusat kota dulu. Jadi paling mungkin adalah pakai Uber, rental mobil atau mungkin juga ada biro tur lokal di bandara dengan tujuan Niagara. Tapi semua itu tidak ada kepastian.

Lalu saya coba searching penginapan di Niagara. Ternyata cukup banyak dan hebatnya lagi lebih murah dibanding Buffalo. Saya heran sendiri kenapa selama ini tidak melakukannya. Mungkin entah pengaruh dari mana tapi yang tertancap di benak saya adalah bahwa untuk ke Niagara maka kita hanya bisa dari Buffalo.

Saya langsung posting di grup untuk meminta persetujuan membatalkan penginapan di Buffalo dan mengubah menjadi di Niagara langsung. Untunglah saya memang selalu mencari penginapan yang free cancelation setiap akan booking. Kecuali jika tidak ada pilihan lain maka saya bisa terpaksa juga booking penginapan yang non refundable. Penginapan di Buffalo sendiri termasuk yang masih bisa dicancel tanpa terkena charge biaya.

Setelah dapat persetujuan di grup maka saya langsung eksekusi. Penginapan di Niagara langsung dibook dan penginapan di Buffalopun dicancel.

Kejadian ini saya sebut agak menjadi drama karena terjadi jam 17an. Padahal nanti malam dini hari kami sudah akan berangkat ke bandara. Jika terlambat maka masa tenggang cancel penginapan di Buffalo habis dan tidak bisa dicancel lagi kecuali jika rela pembayaran kita hangus.

 

Bersambung

Artikel Terkait